Medan,DP News
Pembahasan
RP-APBD TA 20119 terus dukebut agar sempat tuntas sebelum berakhirnya masa
tugas anggota DPRD Medan periode 2014-2019,September nanti.Suasana rapat
pembahasan diarnai perdebatan keras terutama dengan anggaran yang dianggap
tidak relevan dengn mengurangi anggaran di sektor tertentu.
Misalnya,pengurangan
anggaran pembangunan infrastruktur di Dinas PU Bina Marga sebeesar Rp34 miliar.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Medan, Ilhamsyah, mempertanyakan pengurangan
atau efisiensi anggaran infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan
sebesar Rp34 miliar.
“Kenapa ada
pengurangan. Kami khawatir, pengurangan anggaran itu membuat makin carut
marutnya kondisi infrastruktur di Kota Medan,” tanya Ilhamsyah pada rapat
pembahasan P-APBD Kota Medan 2019 dengan Dinas PU, Selasa (13/8).
Ketua Fraksi
Partai Golkar itu juga mempertanyakan proses pelaksanaan pengerjaan
infrastruktur yang selalu dikerjakan pada penghujung anggaran.
“Kenapa banyak
pengerjaan infrastruktur dilakukan di penghujung anggaran. Kan, bisa dipercepat
pelaksanaan tender agar kualitas infrastruktur di Medan baik,” katannya.
Senada dengan itu
anggota Komisi IV, Daniel Pinem, juga mempertanyakan adanya pemangkasan
anggaran fisik di Dinas PU Medan.
Sebab, kata
Daniel, adanya pemangkasan anggaran itu justru akan membuat masyarakat akan
semakin kecewa dengan Pemko Medan.
“Apalagi,
anggaran untuk perbaikan infrastruktur yang dipangkas itu sudah kita anggarkan
di APBD 2019. Jadi, kenapa harus adanya pemangkasan,” tanyanya.
Menjawab itu,
Kepada Dinas PU, Isa Ansyari, pengurangan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk
pengerjaan fisik itu dialihkan untuk Dana Desa/Kelurahan untuk pengerjaan fisik
juga.
Dari
penuturan,pihak Dinas PU,pemangkasan anggaran itu akan dialihkan untuk
pengerjaan fifik di tingkat kelurahan dengan sasaran di sektor fisik juga.(Rd)