Drs HT Dzulmi Eldin S, M.Si ,lahir di Medan, Sumatera Utara, 4 Juli 1960 ( umur 59 tahun) adalah Wali Kota Medan yang menjabat sejak 18 Juni 2014 hingga 26 Juli 2015 melanjutkan kepemimpinan Drs Rahudman Harahap yang tersandung masalah hukum.
Eldin pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota
Medan sejak 26
Juli 2010
hingga 15 Mei
2013 dan Plt. Wali
Kota Medan yang menjabat sejak 15 Mei 2013 hingga 18 Juni 2014.Dan dalam Pilkada Serentak 2015, Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi
menjadi pasangan terkuat yang berpasangan dengan Ir Akhyar Nasuition MSi yang
merupakan kader PDI Perjuangan.
Pemilihan umum Wali Kota Medan 2015 dilaksanakan pada 9 Desember
2015 untuk memilih Wali kota
dan Wakil Wali kota Kota Medan
periode 2016-2021.Dan dilantik
sebgai Walikota Medan brpsaangan dengn Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar
Nasution,MSi pada 17 Februari 2016 ileh Gubsu T Erry Nuariadi bersama 14 bupati/walikota
se-Sumatera Utara.
KPUD Kota Medan telah menetapkan dua pasang
kandidat peserta Pilwako Medan 2015 dan pada 25 Agustus
lalu, KPUD telah mengundi nomor urut peserta Pilwako Medan
dan inilh nomor urutnya pasangan Drs Ht Dulzmi Eldin-Ir H Akhyar Nasution nomor
urut 1 dan pasangan Ramadhan Pohan-Eddie Kesuma nomor urut 2.
Pasangan Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi –Ir H
Akhyar Nasution,MSi didukung partai politik Golkar,PDI
Perjuangan,Nasdem,PAN,PKPI,PKS dan PBB sedang pasangan Ramadhan Pohan-Eddie
Kusuma didukung Partai Demokrat,Gerindra dan Hanura.
Hasil pilkada telah ditetapkan, pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution
memperoleh 346.406 suara atau 71,72 persen dari 483.014 suara sah. Sementara
rival mereka, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma, hanya meraup 136.608 suara, atau
28,28 persen.
Dalam Pilkada ini terdapat 24.336 suara tidak sah. Jumlah itu mencapai 5,04 persen dari total 507.351 pemilih yang menggunakan haknya.
Angka partisipasi 507.351 pemilih menjadi catatan tersendiri dalam ilkada kali ini. Jumlah itu hanya 25,56 persen dari keseluruhan pemilih terdata dalam Daftar Pemilih Tetap, yaitu 1.985.096 pemilih. "Pengguna hak pilih memang hanya sekitar 25,5 persen, sisanya tidak memilih. Golputnya memang tinggi," ujar Anggota KU Medan Pandapotan Tamba,SH saat itu.
Dalam Pilkada ini terdapat 24.336 suara tidak sah. Jumlah itu mencapai 5,04 persen dari total 507.351 pemilih yang menggunakan haknya.
Angka partisipasi 507.351 pemilih menjadi catatan tersendiri dalam ilkada kali ini. Jumlah itu hanya 25,56 persen dari keseluruhan pemilih terdata dalam Daftar Pemilih Tetap, yaitu 1.985.096 pemilih. "Pengguna hak pilih memang hanya sekitar 25,5 persen, sisanya tidak memilih. Golputnya memang tinggi," ujar Anggota KU Medan Pandapotan Tamba,SH saat itu.
Jumlah warga tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 1.477.745. Jumlah
itu 74,44 persen dari DPT. Persentase ini boleh jadi angka golput tertinggi
pada pilkada kali ini.
Rendahnya tingkat kepercayaan ini bisa terlihat dari jumlah pemilih
pada Pilkada Medan hanya 507.350 jiwa atau 25,5 persen. Bahkan Eldin yang
dinyatakan menang oleh KPU hanya meraup 346.406 suara. Kesimpulannya,jumlah
masyarakat yang memilih sangat jauh dari jumlah daftar pemilih yang mencapai
1.998.835 orang.
Selain pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution, 14 kepala daerah terpilih
lainnya di Sumut juga dilantik secara massal di Lapangan Merdeka, Medan pada 17
Februari 2016 lalu,yang beraarti pasangan Dzulmi Elddin-Akhyar Nasution akan
mengakhiri tugasnya 17 Februari 2021 nanti.
Ke 14 kepala daerah yang dilantik ialah, Wali Kota Binjai,
Tanjungbalai, Sibolga, Serdangbedagai, Labuhanbatu, Asahan, Labuhanbatu Utara,
Labuhanbatu Selatan, Tobasamosir, Humbahas, Tapanuli Selatan, Samosir, Papak
Bharat, dan Tapanuli Tengah.
Tidak Maju
Namun hal menarik sekarang ini,bahwa Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin
S,MSi,MH dengaan sangat mengejutkan saat ditanyai wartawan,Sabtu lalu
mengatakan tidak akan mencaalonkaan diri untuk Pilkada 2020.
Katanya,Eldin memberi kesempatan kepada yang muda-muda dan dia menyatakan
mengabdi bukan hanya sebagai walikota tetapi bisa di tempat yang lain.
Spontan jawaban Eldin itu menggetkan berbagai pihak karena belum pernah
terdengar informasi Dzulmi Eldin bakal tidak mencalonkan diri periode kedua
padaa Pilkada Serentak 2020 nanti.
Dan Eldin pun jadi incaran pers untu mendapatkan jawaban pasti alasan
tidak me seolahncalonkan diri lagi.Kejadiannya,Senin(6/8) saat di Gedung DPRD Medan,tiba-tiba Eldin pun
enggan berkomentar saat ditanyai wartawan bahkan sempat terjadi insiden upaya
mencoba menghalanghalangi wartawan wawancara. Insiden tolak-tolakan antara
sekuriti gedung dewaan degan wartawan tidak terhindarkan namun Eldin pun lolos
dan meninggalkan gedung dewan.
Dengan adegan di gedung dewaan ini,wartawan belum bisa membuka tabir
kenapa Dzulmi Eldin tidak mau mencalonkan diri untuk Pilkada Serentak 2020.
Kita tunggu episode berikutnya.........
Sebagai pegangan bagi pembaca, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief
Budiman memaparkan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dalam Rapat Dengar Pendapat
dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
Tahapan pemungutan suara pilkada akan dilaksanakan pada Rabu 23
September 2020. Kemudian, pendaftaran calon gubernur akan dilaksanakan pada
Februari 2020. Sedangkan pendaftaran calon bupati dan walikota akan dimulai
Maret 2020.
Kampanye Pilkada serentak para kandidat dimulai pada 1 Juli
hingga 19 September 2020 dengan durasi 81 hari."Jadi tiga hari setelah
penetapan pasangan calon kemudian akan sudah dimulai masa kampanye. Masa
kampanye berdurasi 81 hari," ujar Arief.
Arief memaparkan, KPU Provinsi, kabupaten/kota menyelenggarakan
pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di 270 daerah. Jika dirinci sembilan
provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang akan mengikuti Pilkada serentak.
Meski Eldin mengatakan tidak maju tetapi gong Pilkda belum dipukul
sebab barulah bulan Maret 2020 nanti masa pencalonan pasangan walikota-wakil
walikota ke Komisi Pemilihan Umum,yang
artinya waktu berpikir masih panjang apalagi masa ‘kekuasaan’ sebagai walikota
masih lama dan berakhir Februari 2021.
(Catatan: Pangihutan Sirumapea,Wartawan Delta Parira News.Com/Mantan
Anggota KPU Kota Medan/Dari Berbagai Sumber)