Medan,DP News
Pemko Medan menggelar Kompetisi Olahraga Antar Pelajar Kota Medan di Stadion
Teladan, Senin (5/8). Selain meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam
berolahraga, tujuan kompetisi digelar agar nilai moral seperti disiplin juga
ikut meningkatkan di kalangan pelajar.
Kompetisi ini mempertandingkan 11 cabang olahraga (cabor) yakni angkat
berat dan angkat besi, atletik, voli, gulat, judo, pencak silat, renang sepak
takraw, taekwondo, tenis lapangan dan tenis meja. Peserta kompetisi merupakan
seluruh pelajar di Kota Medan.
Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Syahrul Effendi Rambe membuka
kompetisi . Pembukaan ditandai pelepasan balon dan pembunyian sirine. Seluruh
pelajar yang mengikuti kompetisi diharapkan menjunjung tinggi nilai sportifitas
.
Dikatakan Syahrul, Wali Kota sangat mengapresiasi digelarnya
kompetisi karena dapat melakukan pembinaan pemain dari yang bersifat alami
sehingga memiliki skill. “Semoga dengan skill yang
dimilki dapat mengharumkan nama Kota Medan di tingkat
nasional maupun internasional,” kata Syahrul.
Mantan Kabag Tapem Setdako Medan ini selanjutnya menambahkan, kompetisi
harus dijadikan sebagai wadah untuk mengasah kemampuan guna melahirkan bibit
atlet yang handal. Diingatkannya, Medan selama ini dikenal sebagai kota atlet.
"Saya menginginkan kompetisi ini akan menjadi ajang tahunan yang
bergengsi di bidang olahraha di kota kita tercinta ini. Saya yakin jika kita
bersama, bersatu padu untuk terus membina generasi muda khususnyabatlet muda,
ke depan cita-cita kita menjadikan Medan sebagai kota atlet akan
terwujud," kata Effendi.
Selain itu ungkap Syahrul, Wali Kota menginginkan agar kompetisi ini
dapatmenjadi wadah bagi para pelajar untuk dapat mengembangkan bakat di
bidang olahraga. Dengan demikian para pelajar telah memiliki wadah untuk
berkarya, sehingga mereka dapat terhindar dari hal-hal negatif seperti narkoba,
tawuran pelajar dan lain sebagainya.
Wali Kota bilang Syahrul, juga berpesan agar seluruh pelajar yang mengikuti
kompetisi selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan kejujuran.
Sebab, tegasnya, prestasi tanpa adanya kejujuran sama dengan nol besar
karena tidak ada prestasi yang gemilang dengan kecurangan.
"Saya mengingatkan, kompetisi yang digelar ini bukan semata-mata
mencari kalah atau menang melainkan untuk melatih kalian semua agar
memiliki jiwa sportifitas, daya saing dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran,” pesannya.(Rd).