Ninik Mamak Nan
Gadang Basa Batuah Majelis saat memakaikan pakaian adat kepada Wagub Sumut Musa
Rajekshah, dan mengangkat Wagub sebagai Ninik Mamak Nan Gadang dengan Gelar
Sutan Rajo Rangkayo Basa di Alun-alun Lapangan Merdeka Kecamatan Natal, Selasa
10 September 2019
Medan,DP News
Ninik Mamak Nan
Gadang Basa Batuah Majelis, Pemangku Adat Ranah Nagari Nata resmi mengangkat
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah sebagai Ninik
Mamak Nan Gadang dengan gelar Sutan Rajo Rangkayo Basa, di Lapangan Merdeka
Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (10/9). Gelar ini
diberikan karena Wagub Musa Rajekshah dinilai berjasa bagi masyarakat Natal.
Pemberian gelar
adat ini sekaligus dalam rangkaian acara Tabligh Akbar Peringatan Tahun Baru
Islam 1 Muharram 1441 H bersama Ustaz Abdul Somad (UAS). Suasana pemberian
gelar berlangsung khidmat dan disaksikan ribuan masyarakat Natal.
Musa Rajekshah
yang akrab dipanggil Ijeck berpakaian adat Natal, berjalan diiringi para
pemangku adat dan menaiki singasana yang sudah tersedia. Upacara dimulai dengan
acara tepung tawar yang dilakukan para pemangku adat, alim ulama dan
dilanjutkan dengan upah-upah.
Dikatakan Misdar
yang begelar Datuk Ketek Sati Batuah, Ketua Lembaga Adat Kecamatan Natal,
pemberian gelar kepada Ijeck adalah sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran
Wagub di Kecamatan Natal. “Jadi dari kesepakatan seluruh suku yang ada di
Natal, melalui musyawarah lembaga akhirnya kita beri gelar Sutan Rajo Rangkayo
Basa kepada Bapak Wakil Gubernur Sumatera Utara,” ujar Misdar.
Misdar
mengungkapkan, kunjungan Wagub ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi
masyarakat Natal. Selain itu, Wagub juga aktif menerima aspirasi warga,
khususnya Natal, sebagai upaya mewujudkan cita-cita Provinsi Sumatera Utara
yang adil, makmur dan bermartabat.
Ditambahkan
Misdar, kunjungan Musa Rajekshah ke Kecamatan Natal sangat dirasakan manfaatnya
bagi masyarakat sebagai figur yang merakyat. Sebagai perwakilan masyarakat,
Misdar pun berharap, kunjungan Ijeck dapat memberi kesan dalam pembangunan
Sumatera Utara, khususnya Mandailing Natal.
Sementara itu,
arti dari gelar ‘Sutan Rajo Rangkayo Basa’, dijelaskan Misdar, sebagai tempat
masyarakat untuk bersandar atau tempat berteduh. “Sebagai definisi dari Sutan
Rajo Rangkayo Basa sesuai yang tadi, Batang Kayo Badaun Rimbun yang artinya
sebagai tempat kita bersandar, tempat berteduh, bila hujan panas, tempat
bersila, khususnya bagi masyarakat,” ujar Misdar.
Dengan pemberian
gelar ini, katanya, resmilah Musa Rajekshah menjadi warga Natal, juga resmi
diangkat Ninik Mamak di Nagari Nata. “Dengan gelar ini, karena Pak Wagub juga sudah
menjadi bagian dari masyarakat Pantai Barat, kami bisa menjadi lebih dekat dan
bisa membantu mengatasi permasalahan dan pembangunan di Natal. Misalnya
permasalahan penerangan listrik yang sampai ini dirasakan kurang oleh
masyarakat,” ujar Misdar.
Pemberian gelar
ini mendapat respons positif dari Wagub Musa Rajekshah. Dikatakannya, dengan
adanya gelar ini membuktikan bahwa kehadiran dirinya dan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut mendapat tempat di tengah masyarakat Pantai Barat, Natal.
“Saya berterima
kasih telah diberikan gelar Sutan Raja Rangkayo Basa, yang artinya ini adalah
pengakuan dari masyarakat bahwa kita diterima di sini. Semoga dengan kehadiran
kita di sini membawa manfaat bagi Kecamatan Natal dan Kabupaten Mandailing
Natal,” jelas Ijeck.
Usai upacara
pemberian gelar, acara dilanjutkan dengan tausyiah oleh Ustaz Abdul Somad.
Ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Merdeka Kecamatan Natal yang sudah
tidak sabar menunggu, menyambut kehadiran Ustaz Somad dengan gemuruh tepuk
tangan.
Diakui Ustaz
Somad, ini adalah kali pertama ia memberikan ceramah dengan menggunakan pakaiam
adat. “Ini adalah kali pertama saya pakai baju adat. Biasanya saya pakai baju
koko, batik, ini saya pakai baju adat khas Natal. Ini menunjukan betapa spesial
Kecamatan Natal bagi saya,” ujar Ustaz Somad.
Dalam ceramahnya,
UAS kembali mengingatkan bahwa 10 Muharram sebagai momentum hijrah. “Ini hari
mulia untuk berbuat kebaikan. Layaknya Hijrah Nabi Musa pindah dari Mesir untuk
membebaskan Palestina. Yang tadinya belum salat, sekarang salat. Yang belum
berhijab, pakai jilbannya. Yang belum sedekah, yang belum mengaji, sekarang
harus sudah kita lakukan,” ujarnya.
UAS juga
mengingatkan untuk menjaga generasi muda Islam. “Kita jaga generasi muda kita,
kita ajarkan mengaji, kita suruh anak perempuan pakai jilbab. Insya Allah, masa
depan Islam yang gemilang ada di tangan pemuda kita,” katanya.
Hadir dalam acara
di antaranya para Pemangku Adat Nagari Nata Kecamatan Natal, Pimpinan Pesantren
Musthafawiyah Purba Baru Mustafa Bakri Nasution, Pimpinan OPD Pemprov Sumut,
Ketua Ikkapenas, Camat Natal dan para undangan lainnya.(Humas Pemrovsu/Rd)