Jakarta,DP Newss
Presiden ke-3 BJ
Habibie meninggal dunia pada hari ini pada pukul 18.05 WIB. Ia meninggal saat
menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Ucapan
belasungkawa pun sebaiknya diberikan kepada keluarga serta kerabat yang
ditinggalkan agar bisa menguatkan hati. Dalam Islam pun hal tersebut sudah
disebutkan dalam Al-Baqarah: 155-157
"Dan berikan
lah berita kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun'.
Mereka itu lah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb
dan mereka itu lah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Sementara itu,Presiden
Jokowi mendatangi RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. RSPAD Gatot Soebroto
merupakan tempat Presiden RI ke-3 BJ Habibie menjalani perawatan.
Pantauan
detikcom, Jokowi tiba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pukul 18.10 WIB,
Rabu (11/9). Jokowi menggunakan mobil berpelat RI 1.
Jokowi dan
rombongan langsung masuk ke dalam RSAPD.
Presiden Jokowi
menyampaikan dukacita atas wafatnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Jokowi
mengatakan jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Nantinya
dari RS Gatot Soebroto akan dibawa ke rumah duka beliau di Kuningan," kata
Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Jokowi mengatakan
Habibie tutup usia pada usia 83 tahun. Jokowi juga menyampaikan bahwa Habibie
merupakan bapak teknologi Indonesia dan ilmuwan kelas dunia.
"Perkenankan
saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang
mendalam, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke
Rahmatullah, Bapak Prof BJ Habibie tadi pukul 18,05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," tuturnya.
Sementara
itu,penjelasan lengkap keluarga.
Penjelasan
keluarga ini disampaikan anak Habibie, Thareq Kemal Habibie, di RSPAD Gatot
Soebroto, Rabu (11/9). Thareq mengungkapkan sang ayah telah meninggal pada pukul
18.05 WIB.
BJ Habibie
meninggal di usia 83 tahun. Thareq mengatakan jantung Habibie menyerah karena
usianya yang menua.
Berikut ini
penjelasan lengkap Thareq soal meninggalnya BJ Habibie:
Bismillahirrohmanirrohim.
Saudara-saudara, atas nama Allah Yang Mahabesar, kami harus dengan sangat berat
mengucapkan bahwa ayah saya, Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ke-3, telah
meninggal dunia jam 18.03.
Innalillahi
wainnailaihi rojiun
Alasan kenapa
meninggal adalah karena sudah menua dan memang kemarin kan saya katakan bahwa
gagal jantung yang mengakibatkan karena penuaan itu karena memang orang menjadi
tua.
Organ-organ itu
melemah menjadi tidak kuat lagi.
Maka tadi jam
18.05, jantungnya dengan sendiri menyerah. Sampai detik terakhir saya ada di
situ.
Tapi hari ini
pada tanggal 11 September, jam 18.05 Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie
sudah meninggal dunia.
Semoga, tim
dokter sudah berbuat yang terbaik. Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi,
mohon doanya, mohon dukacitanya, kami berterima kasih, mohon pengertian bahwa
kami dalam keadaan berkabung.
Bendera Setengah
Tiang
Di pihk lain
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pemerintah menetapkan
hari berkabung nasional atas meninggalnya Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Masyarakat diimbau mengibarkan bendera setengah tiang.
"Kami juga
mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah siang nanti sampai
tanggal 14 September 2019," kata Pratikno di Jakarta, Rabu (11/9).
Selain
masyarakat, kantor dan lembaga negara diminta mengibarkan bendera setengah
siang. Baik di dalam maupun luar negeri.
"Kita akan
menetapkan berkabung nasional selama tiga hari, jadi nanti sampai 14 September,
kami imbau masyarakat dan kantor lembaga negara, lembaga pemerintah dalam dan
luar negeri mengibarkan bendera setengah tiang," ujarnya.
BJ Habibie tutup
usia di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.05 WIB, hari ini. Habibie wafat
dalam usia 83 tahun.(detikcom/Rd)