Medan,DP News
Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H disambut dengan Dzikir dan Budaya
Tabligh Akbar di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (1/9). Wali Kota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S MSi MH bersama sekitar 7.000 warga dengan penuh
khusyuk melantunkan kalimat dzikir memuji Asma Allah. Di samping itu berdoa
bersama agar Kota Medan senantiasa di lindungi Allah SWT sehingga selalu aman
dan kondusif serta terhindar dari segala bentuk bencana.
Dzikir dan Tabligh Akbar juga dihadiri Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution
MSi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo Kol PnB
Meka Yudanto, Dandenpom I/5 Letkol CPM Anggun Henry Priantoro Medan, unsur
Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, tokoh agama,
alim ulama, ibu-ibu pengajian, pimpinan OPD, Camat, Lurah, kepala lingkungan
serta masyarakat.
Wali Kota lebih dulu mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur
kepada Allah SWT, sebab sampai saat ini semua masih diberi nikmat
kesehatan sehingga dapat melaksanakan segala aktifitas dengan baik. Di
samping itu alhamdulillah kata Wali Kota, Kota Medan hingga
kini selalu aman dan kondusif. "Dengan senantiasa bersyukur, Allah
SWT akan terus menambah nikmat-Nya kepada kita semua," kata Wali Kota.
Selanjutnya Wali Kota berharap agar Tahun Baru Islam dapat dijadikan
momentum bagi seluruh umat Islam di Kota Medan untuk melakukan muhasabah (introspeksi
diri). Dikatakannya, muhasabah yang dilakukan bisa muhasabah spritual,
sosial dan politik. Dijelaskannya, muhasabah spritual
diartikan sebagai evaluasi atas usaha dan amalan maleh maupun salah yang pernah
dilakukan selama ini.
Sementara itu muhasabah sosial lanjut Wali Kota, diartikan
usaha mengevaluasi bagaimana hubungan dengan sesama manusia, sedangkan muhasabah politik
diartikan evaluasi kondisi negara pasca pemilihan legislatif dan presiden.
"Jadi mari kita jadikan Tahun Baru Islam ini momentum sebagai titik
awal untuk melakukan aneka perbaikan bidang spritual, sosial dan politik,"
ungkapnya.
Di samping itu Wali Kota tak lupa mengingatkan agar semua terus
meningkatkan rasa soliditas dan solidaritas sosial di tengah masyarakat dengan
membangun komitmen untuk senantiasa saling berbagi dan tolong menolong antar
sesama warga. "Jangan mengaku sebagai yang Pancasilais jika masih ada
saudara kita yang menderita akibat kemiskinan, kelaparan dan beragam bentuk
penderitaan lainnya," tegasnya.
Wali Kota dalam kesempatan itu menghimbau seluruh jemaah yang hadir untuk
tidak cepat mempercayai berita-berita yang diterima, terutama dari media
sosial. Hendaknya berita itu lebih dahulu dipastikan dulu kebenarannya, sebab
saat ini banyak sekali berita-berita hoax yang berkembang di
tengah masyarakat. "Pastikan dulu kebenaran berita yang diterima tersebut.
Jangan langsung percaya, apalagi sampai ikut menyebarkan berita yang belum
diketahui kebenarannya," pesannya.
Sementara itu Al Ustadz DR KH Muhammad Cholil Nafis LC MA PHd dalam
tausiahnya, selain menceritakan tentang perjalanan hijrah Nabi Besar Muhammad
SAW dari Kota Mekah menuju Kota Madinah, juga menegaskan akan pentingnya
menegakkan kedamaian dan keadilan seperti yang selalu dilakukan Rasullah semasa
hidupnya.
Selain itu itu pentausiah yang akrab disapa Kiyai Colil itu
menambahkan, umat Islam harus selalu menerima dan menghargai perbedaan yang
ada, sebab Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin.
"Untuk itu sepulang dari tempat ini, mari kita isi kehidupan kita
dengan kebaikan,” Kiyai Colil.(Rd)