Jakarta,DP News
Beberapa nama artis dan figur publik seperti Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad, serta Najwa Shihab disebut-sebut masuk daftar kelompok dan individu penerima vaksin Covid-19 perdana pada 13-15 Januari 2021.
Hal itu tersebar dari tangkapan layar yang berisi daftar kelompok dan individu penerima vaksin corona berlogo Kementerian Kesehatan RI. Slide yang beredar di media sosial itu bertajuk 'Rencana Penyuntikan Perdana 13-15 Januari 2021'.
Manajer Raffi Ahmad, Prio, mengonfirmasi artisnya akan menjalani vaksinasi pada 13 Januari.
Sedangkan manajer BCL, Doddy, mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah menanggapi kabar tersebut.
Beberapa orang mengkritik keputusan tersebut. Mereka berpendapat vaksinasi seharusnya tetap mendahulukan para tenaga kesehatan dan bukan artis.
Hingga saat ini, Kemenkes sendiri membantah daftar penerima vaksin yang tersebar tersebut.
Di luar berbagai polemik yang terjadi, keputusan untuk melibatkan artis dalam vaksinasi perdana di Indonesia dinilai wajar oleh pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. Menurutnya, hal itu bisa menjadi bagian komunikasi publik guna mendorong masyarakat, terutama generasi milenial, untuk mau melakukan vaksinasi.
"Vaksin ini, kan, untuk 18-58 tahun. Jadi keberadaan artis ini dianggap posisi strategis dalam rangka KIE: Komunikasi, Informasi, dan Edukasi," kata Trubus Rahadiansyah kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (9/1).
Keberadaan para artis tersebut juga diharapkan bisa mendorong artis-artis lainnya yang selama ini terang-terangan menolak vaksinasi. "Jadi mereka bisa menjadi trigger atau stimulus bagi yang lain untuk melakukan vaksinasi."
Trubus menilai, nama-nama seperti BCL, Raffi Ahmad, dan Najwa Shihab juga figur publik lainnya nantinya bisa memberikan evaluasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat. Apalagi jika mengingat masih banyak masyarakat yang masih awam dan minim informasi mengenai efektivitas vaksin.
Oleh sebab itu, melibatkan artis dan figur publik disebut menjadi bentuk kolaborasi antara publik bersama pemerintah.
"Vaksin ini, kan, semuanya, ketersediaan vaksin bertahap. Ini hal wajar saja artis diikutsertakan, tokoh agama dan masyarakat juga dilibatkan pertama."
Dalam daftar tersebut, dalam Kelompok I bersama Menteri Kesehatan, Menteri BUMN, Menteri Luar Negeri, Mendiknas, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas Covid-19, serta Kepala BPOM.
Sedangkan pada Kelompok II yang akan menerima penyuntikan vaksin di tanggal tersebut terdiri dari unsur asosiasi profesi dan pemimpin kunci institusi kesehatan di bidang kesehatan. Mereka di antaranya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih; Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah; Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Emi Nurjasmi.
Sementara untuk tanggal 14-15 Januari 2020, sasaran dalam program vaksinasi menyasar pejabat publik daerah yakni Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda Pangdam, Kapolda, dan Dirut RSUD rujukan Covid-19.
Berikutnya ada pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan key opinion leader bidang kesehatan di setiap daerah. Lalu, sasaran selanjutnya adalah tokoh agama daerah yakni perwakilan NU, perwakilan Muhammadiyah, perwakilan Organisasi Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Sebagaimana diketahui,vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke daerah-daerah,misalnya di Sumut.Gubsu Eddy Rahmayadi sudah melaksanakan Rakor dengan para bupati/walikota untuk persiapan vaksinasi Covid-19.(CNNIndonesia/rd/Dpn).