Notification

×

Iklan

Iklan




Antisipasi Banjir Bandang Sungai Aek Mandosi: Turunkan Ekskavator Pasang Cerocok Bambu....

, 18 Februari 2022
Foto: Ekskavator Diturunkan Memasang Cerocok Bambu Perbaikan Benteng Sungai Aek Mandosi, Toba/ Tanda
Toba, DP News

Banjir bandang yang merusak sekitar 100 Ha persawahan akibat meluapnya benteng Sungai Aek Mandosi Toba,sampai saat ini masih 'menghantui' masyarakat sekitar sungai.Apalagi,saat ini masih tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem di Kabupaten Toba memberikan efek buruk terhadap pertanian masyarakat. 

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan jebolnya tanggul air sungai seperti kejadian 31 Desember lalu, perbaikan  tanggul Aek Mandosi kembali dilanjutkan.

Dari segi letaknya,Sungai Aek Mandosi,melintasi Kecamatan Bonatua Lunasi, Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian.

Perbaikan tanggul  Sungai Aek Mandosi disaksikan Kepala Desa Patane IV Ramot Sirait, Dinas PUPR Kabupaten Toba diwakili Piter Pangaribuan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Patane IV memberi dukungan perbaikan tanggul badan sungai.

Perbaikan tanggul sungai ini juga mengantisipasi gagal panen sehingga Pemkab Toba berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Patane IV karena membutuhkan alat berat pemasang cerocok.

Pengamatan di lapangan,Jumat(18/2) alat berat excavator membantu memasanag cerocok bambu di pinggir.Sebelumnya,Dinas PUPR sudah mengkoordinasikan pemasangan cerocok bambu tersebut.

Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Toba, Piter Pangaribuan mengatakan

Awal Januari lalu, TPL telah dilakukan perbaikan beronjong tanggul, dengan menimbun karung goni berisikan campuran tanah dan semen hingga memasang cerocok bambu.Kemudian pada akhir Januari lalu kembali menurunkan alat berat, tanah timbun dan pemasangan cerocok bambu untuk memperbaiki jalan yang terputus akibat longsoran tanggul yang jebol.

Kepala Desa Patane IV Ramot Sirait mengatakan akibat jebolnya tanggul Aek Mandosi lebih kurang 100 Ha lahan persawahan masyarakat rusak. Padahal para petani sudah memasuki masa tanam padi, dan harus terkendala karena areal sawah terendam air.

Untuk itu merasa terbantukan dengan perbaikan benteng Sungai dengan menurunkan ekskavator bantuan pihak PT TPL( Toba Oulp Lestari).

Sementara itu Humas TPL Ramson Simamora dan Suarno Simatupang mengatakan sesuai visi perusahaan, “Good for Community”, bantuan tersebut merupakan respon terhadap bencana alam yang terjadi di sekitar wilayah kerja perusahaan.  

Diharapkan,saat musim hujan, tidak ada lagi persawahan warga yang mengalami kebanjiran, dan diharapkan mampu produktivitas pertanian berjalan dengan baik ke depannya.(Tanda)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |