 |
| Foto: Suasana Operasi Pasar Migor Mengatasi Kelangsungan di Pasaran/ Tums |
Dinas Perdagangan Medan klaim sudah menyalurkan 183 ton Migor selama operasi pasar.Jumlah tersebut diyakini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun saat dicek di lapangan, stok masih langka dan masih banyak warga belum bisa mendapatkan Migor dengan harga eceran.
Kadis Perdagangan Dammikrot juga mengklaim berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan ketersediaan minyak goreng di pasar ritel maupun tradisional masih cukup tersedia
Sementara itu cek di pasaran,Sabtu(26/2) ternyata stok di pasar-pasar tradisional masih langka dan minimarket pun tidak ada dijual.
Sebelumnya juga Komisi III DPRD Medan Sidak ke pasar tradisional menemukan stok Migor kemasan langka dan yang tersedia cuma Migor curah,itupun stok terbatas.Di Pasar Sikambing,para pedagang pun mengeluhkan kelangkaan Migor.Saat di Berastagi Buah Swalayan memang stok ada tetapi dibatasi pembeliannya.
Kadis Perdagangan Dammikrot mengatakan ada empat lokasi digelarnya operasi pasar minyak goreng diantaranya di pasar Petisah, Pusat Pasar, Pasar Sambas dan di Kantor Lurah Tegal Sari Mandala II.
Selama dua bulan ini Dinas Perdagangan secara rutin menggelar operasi pasar minyak goreng tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu di Pusat Pasar sendiri Dinas Perdagangan Kota Medan menyediakan 5 ribu liter minyak goreng jenis kemasan sederhana dengan harga Rp. 13.500 dan di Pasar Sambas Dinas Perdagangan menyediakan 3000 liter sedangkan di kantor Lurah Tegal Sari Mandala II menyediakan sebanyak 2000 liter.(Tums)
.jpeg)
