Notification

×

Iklan

Iklan




Tahun Ini,Medan Butuh 100 Ribu Keping U-Ditch: Anggaran Proyek Drainase Rp400 M...

, 15 Februari 2022
Foto: Kadis PU Medan Topan Obaja Ginting Saat Mendampingi Walikota Medan Tinjau Pemasangan U-Ditch di Jalan SMTK/Ist
Medan,DP News

Proyek drainase bakal makin gencar di TA 2022 dengan sistem pemasangan U-Ditch,bukan lagi menggunakan sistem cor.Tidak tanggung tanggung,tahun ini diperkirakan bakal menggunakan 100 ribu keping U-Ditch untuk mencukupi kebutuhan proyek drainase bernilai Rp400 miliar lebih.

Kadis PU Medan Topan Obaja,SSTP, MSP mengatakan dengan sistem U-Ditch lebih memungkinkan pengawasan mutu proyek ketimbang sistem cor walau dari segi pengadaan bahannya harus melalui perencanaan matang.

Untuk memenuhi kebutuhan U-Ditch,Dinas PU kata Topan,sudah mengundang perusahaan pabrikan.Dari 15 yang  diundang cuma 10 perusahaan yang datang untuk membahas pengaduan bahan tersebut.

Namun bukan berarti tidak ada lagi kesempatan bagi pabrikan lainnya.Kita masih beri kesempatan kepada para pabrikan asalkan memenuhi ketentuan dan memenuhi persyaratan melalui ULP dan e-katalog lokal.

Jadi,tidak ada sistem lelang untuk pengadaan U-Ditch tetapi sudah melalui ULP dan sistem katalog.Kalau perusahaannya sudah lolos ULP dan masuk e-katalog,sudah gampang mendata kebutuhan.Dan bila butuh U-Ditch, tinggal klik perusahaannya,ujar Topan saat ditanyai DP News tentang antisipasi kebutuhan U-Ditch untuk proyek drainase tahun ini.

Menyangkut pengawasan mutu U-Ditch kata Topan,setiap kepingnya harus mencantumkan nama perusahaan pabrikannya.Seandainya muncul permasalahan,gampang diketahui produk pabrikan mana U-Ditch tersebut.Secara teknis,tentu akan menjalin kerjasama dengan pihak USU untuk meriksa mutu produk U-Ditch.Patokannya tentu harus sesuai dengan spek yang ditentukan Dinas PU saat penandatanganan kontrak kerja.Kita siapkan spek yang harus dipatuhi pabrikan,ujar Topan.

Saat ditanya tentang mahalnya cetak mal buat U-Ditch yang mencapai Rp17 juta per unit dikaitkan dengan tenggang waktu yang diberikan kepada pabrikan,lagi lagi Topan mengatakan bahwa tentu perusahaannya sudah memang punya kualifikasi.

Pengadaan U-Ditch tidaklah gampang karena harus bikin plat.Kalau sebelumnya harus didatangkan dari Pulau Jawa namun saat ini sudah bisa diproduksi di Sumut.Untuk plat dan mencetak U-Ditch butuh waktu antara 21-30 hari.

Makanya,bulan Februari ini sudah tuntas perusahaannya karena Maret sudah show.Sehingga bulan Nopember nanti pekerjaan sudah dihentikan.Habis tidak habis anggaran, Nopember pengerjaan sudah berakhir,ujar Topan.

Menyinggung ribut ribut soal tanah galian bekas parit yang menjadi sorotan tajam ,Topan berjanji meminimalisirnya di lapangan dengan cara bahwa pengangkutan tanah bekas galian masuk dalam kontrak kerja.Selama ini tidak tercantum namun kali ini sudah kewajiban rekanan untuk langsung membariskan truk pengangkut tanah.

Sebagaimana akhir akhir ini, proyek drainase sempat marak dibicarakan karena sempat terkendala yang salah satunya akibat stok U-Ditch dan juga tumpukan tanah bekas galian.

Pengamatan di lapangan,Selasa(15/2) masih ada proyek drainase yang belum tuntas seperti di Perumnas Simalingkar Medan Tuntungan,Jalan SMTK Dalam Medan Selayang dan lainnya.(rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |