Notification

×

Iklan

Iklan




Penumpang Ferry Ihan Batak Sempat Cekcok: Kenderaan Baru Nyampe 'Mulus' Masuk Ferry ...

, 27 Maret 2022
Foto: Sempat Cekcok Aku bat Tidak Konsisten Terapkan Antrian Penumpang KM Ihan Batak,Minggu(27/3)
Samosir,DP News

Cekcok mulut sempat terjadi di Ferry Ihan Batak yang mau bertolak dari Pelabuhan Ambarita ke Ajibata.Kejadian itu dipicu ketidakkonsitenan petugas parkir yang 'memuluskan' pengendara yang barusan beli tiket masuk Ferry sementara yang sudah menunggu berjam-jam tidak bisa masuk dengan alasan sudah penuh.

Kejadian ini dialami penumpang R.Purba dan E.Napitupulu, yang sangat kecewa atas ulah oknum petugas pengelola parkir di pelabuhan kapal penyeberangan tersebut,Minggu(27/3).

Dituturkannya, rombongan akan menyeberang ke Ajibata dan sekitar pukul 10.00 tiba di Pelabuhan Ambarita.Karena Ferry belum sandar maka mereka pun beli tiket dan antrian.InformasinKapal milik pemerintah tersebut kepada wartawan mengaku, mereka berjumlah enam orang datang dari Kota Samosir dan hendak menuju pulang ke kota Medan. 

Pukul 10.00 WIB, kenderaan yang ditumpangi tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ambarita. Lalu mengantri setelah membeli tiket. a Ferry tiba sekitar pukul 12.00 WIB sehingga disempatkanlah istirahat sambil minum kopi.

" Saya mendapat infornasi kapal akan tiba ke Pelabuhan Ambarita pukul 12.00 WIb dan berangkat ke Pelabuhan Ajibata pukul 12.30 WIB. Saya pun bersama teman menunggu sambil menikmati kopi dan makanan ringan di warung sebelah pelabuhan. 

Mendapat kabar kapal sudah tiba di Pelabuhan, selanjutnya saya bersama teman-teman bergegas menuju mobil di parkiran, namun saat kenderaan kami hendak masuk ke dalam kapal, petugas antri di kapal mengatakan bahwa kenderaan sudah penuh dan menyuruh kami untuk menunggu pemberangakatan berikutnya,"ujar E.Napitupulu kesal.

Anehnya kata E.Napitupulu, kami itu dianggap seolah-olah baru datang dan salah satu petugas di kapal tersebut mengarahkan mereka untuk konfirnasi ke petugas loket antrian.

Foto: Saat KM Ihan Batak Sandar di Pelabuhan Ambarita Sambil Menunggu Kenderaan dan Penumpang Naik Dek,Minggu(27/3).
Tidak berterima alasan tersebut, E.Napitupulu pun mempertanyakan perbedaan kenderaan lain yang datang jauh sebelum mereka dan  di izinkan masuk ke kapal, sementara antriannya di belakang.Kemudian,E.Napitupulu pun meminta agar kenderaan yang masuk ke dek kapal sesuai antrian. Saat itulah terjadi kericuhan dan perang mulut.


"Kita ikuti aturan antrian, jangan karena rombongan mereka diutamakan,  padahal mereka belakangan hadir dan membeli tiket antrian,,"ucapnya.

Sementara, pemilik kenderaan lainnya, R.Purba di hadapan petugas parkir mengaku pihak loket mengeluarkan tiket melebihi kapasitas kapal yang berangkat pukul 12.30 WIB dari Pelabuhan Ambarita menuju Pelabuhan Ajibata.

"Saya kira, ini petugas parkirnya tidak profesional dalam bertugas. Dan membiarkan kenderaan lain masuk menerobos antrian lain ke dalam kapal.Kami yang sudah mengantri berjam-jam malah tidak diberi masuk karena petugas mengaku muatan kapal sudah full,"sebut R.Purba kesal.

Mendengar cekcok tersebut, seorang petugas kapal Ihan Batak, Otto Hutajulu pun  mencoba mengkonfirmasi ke anggotanya yang lain.

Atas saran dari beberapa penumpang yang ada di kapal penyeberangan tersebut,akhirnya disepakati rombongan kenderaan berjumlah 5 unit yang diketahui mendahului antrian kenderaan lain diminta untuk mengeluarkan mobil milik mereka dari  dalam  kapal agar pemilik antrian kenderaan  yang sesuai urutan dapat masuk ke dalam kapal.

Terlihat, sebanyak 5 unit kenderaan pun terpaksa turun dari dalam kapal dan kenderaan yang sesuai antrian dipersilahkan masuk. Akibat kejadian tersebut, keberangkatan Kapal Ferry penyeberangan  yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI itu sempat tertunda beberapa menit.(ml/rd))

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |