Notification

×

Iklan

Iklan




Setelah Berboncengan,Bobby dan Topan Masuk Terowongan MUDP di Jalan Menteng Raya...

, 13 Maret 2022
Foto: Walikota Medan M Bobby Afif Nasution bersama Kadis PU Topan OP Ginting Masuk Terowongan MUDP di Jalan Menteng Raya,Minggu(13/3)/rd
Medan, DP News   

Parit MUDP bikin ulah yang membuat Walikota Medan M Bobby Afif Nasution terpaksa masuk terowongan yang bau dan pengap.Tak ayal,Kadis PU Topan Obaja Ginting pun masuk terowongan dengan mengandalkan sinar lampu senter.Dengan menggunakan sebuah senter, orang nomor satu di Pemko Medan itu menyusuri saluran drainase berbentuk terowongan yang gelap, pengap dan bau tersebut.

Masuk terowongan itu untuk memastikan penyebab terjadinya banjir di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Binjai, Medan Denai, persisnya di bawah jembatan Sungai Denai, Minggu (13/3). 

Sejumlah petugas Dinas PU dan P3SU sebentar-bentar harus keluar masuk dari dalam parit MUDP tersebut. Sebab, mereka merasa pengap, panas dan sesak saat berada di dalamnya. Oleh karenanya mereka merasa salut dengan Bobby Nasution tahan berada dalam parit MUDP didampingi Kadis PU Kota Medan Topan OP Ginting.

"Kita salut dengan Pak Wali, beliau mau masuk dalam parit MUDP. Baru pertama kalinya ada Wali Kota yang masuk ke dalamnya. Tentunya ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami dalam bekerja," ungkap salah seorang petugas Dinas PU yang baru keluar dari dalam parit MUDP tersebut.

Setelah itu dibonceng Kadis PU, Bobby Nasution memantau pembersihan drainase di seputaran jembatan Sungai Denai.

Setelah berbincang dengan Kadis PU dan Kepala UPT Dinas PU,Bobby selanjutnya menuruni pinggiran sungai dan selanjutnya memasuki terowongan parit MUDP. Ada sekitar 20 menit suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu di dalamnya.  

Kemudian dilanjutkan kembali dengan memeriksa pembersihan drainase di seputaran Kantor Kelurahan Binjai.

Bobby melihat aliran air masih belum lancar menandakan masih ada penyumbatan dalam drainase. Setelah ditelusuri ternyata benar, ada penyumbatan dalam drainase dekat jembatan. Untuk mengatasinya dilakukan penyemprotan dengan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran guna mendorong dan membersihkan sampah maupun sedimen dalam drainase.

Sementara itu menurut Kadis PU Kota Medan Topan OP Ginting, pembersihan parit MUDP yang dilakukan ini sebagai tindak lanjut menyikapi terjadinya banjir yang terjadi di kawasan Medan Denai beberapa hari lalu, terutama di Kelurahan Binjai di antaranya di  kawasan Asrama Polisi (Aspol), Gg Mestika, Gg Nangka serta beberapa wilayah lainnya.

Setelah dilakukan identifikasi, termasuk yang dilakukan bersama Wali Kota terhadap saluran drainase yang membentang di Jalan Menteng Raya, terutama parit MUDP yang muaranya ke Sungai Denai (Sungai Percut) ditemukan sedimen yang cukup banyak di saluran nomor satu dan tiga.

"Sedimen yang kita temukan tanah bercampur sampah telah mencapai 80 persen," ungkap Topan.

Adapun upaya yang dilakukan, jelas Topan, memperbanyak pintu dan melebarkan pintu dimensi pintu outlet dengan menggunakan breaker dan jack hammer. 

Kemudian menyemprot sedimentasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sebab, memobilisasi material dengan menurunkan petugas sangat sulit karena oksigen terbatas dalam parit MUDP.

"Yang kita lakukan menyemprot dengan menggunakan tekanan air dari mobil pemadam kebakaran"ujar Topan.(rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |