Notification

×

Iklan

Iklan




Antisipasi Ternak Terkena PMK: Edy Libatkan TNI Polri,Bobby Instruksikan PD Rumah Potong Hewan...

, 29 Juni 2022
Foto: Petugas Periksa Ternak Sapi Terkait PKM/Ist
Medan, DP News


Mempercepat penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak Sumut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) membentuk Satuan Tugas (Satgas) PMK Sumut. Satgas tersebut juga akan melibatkan Polri dan TNI.

"Saya melibatkan Polri dan TNI ini agar cepat kita tangani ini, segera ini kita jalan, " kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan PMK Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur. 


Menurut Edy Rahmayadi, seluruh pihak harus dilibatkan mengingat penyebaran PMK masih terjadi, meski relatif terkendali. Saat ini jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK di Sumut sebanyak 11.717 kasus di 16 kabupaten/kota di Sumut. Dengan jumlah sembuh 6.594 dan sakit 5.065, serta mati 17 ekor. 


Satgas Provinsi nantinya akan diketuai oleh Sekretaris Daerah Sumut. Susunan Satgas juga akan memedomani bentuk Satgas yang dibentuk Pemerintah Pusat.  “Saya mau ini cepat selesai, mari kita bersama-sama cepat menanganai ini, apalagi ini sudah dekat Iduladha,” kata Edy, kepada Pemkab/Pemko yang hadir pada saat rapat tersebut.


Edy juga meminta kepada Pemkab dan Pemko untuk melakukan deteksi dini dan melakukan penanganan isolasi terhadap hewan yang tertular. Juga meminta agar Instruksi Mendagri Nomor 31 tahun 2022 tentang penanganan wabah PMK serta kesiapan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha dipedomani semua pihak terkait. 


Kepada masyarakat, Edy juga meminta agar tidak panik, terkait dengan penyebaran PMK. Menurutnya, PMK bisa disembuhkan dan jumlah hewan ternak yang mati sangat kecil. “Rakyat jangan stres, hanya 0,5% ternak yang mati,” kata Edy. 


Selain itu, Edy meminta petugas yang mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan agar tidak mempersulit masyarakat. Karena, jika sulit mendapatkan surat, akhirnya ada yang menjual hewan ternaknya secara sembunyi-sembunyi menghindari petugas yang berjaga di jalan. Sehingga akhirnya tidak terkontrol.


Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak siap ikut terlibat dalam penanganan wabah PMK di Sumut. Menurutnya, seluruh pihak harus kerja cepat mengatasi permasalahan tersebut.


PD RPH


Sementara itu, Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan sudah menginstruksikan PD Rumah Potong Hewan untuk mengawasi dan memeriksa hewan ternak yang dipotong untuk konsumsi warga. 


" Sudah diteken suratnya untuk mengawasi dan memeriksa layak tidaknya ternak untuk dikonsumsi "ujarnya.


Sedangkan mengenai langkah vaksin, Bobby mengatakan mengingat Kota Medan bukanlah daerah penghasil ternak hewan maka fokusnya pengawasan pemotongan. 


Di pihak lain, Kementan sudah mengirimkan puluhan ribu dosis vaksin PMK ke daerah terutama yang terjangkit PMK.(Tim DP/r)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |