Notification

×

Iklan

Iklan




NTP Nasional 109,Sumut Mencapai 124,56: Harga Gabah Kering Naik 17,83 Persen

, 08 Januari 2023

 

Foto: Data BPS Sumut Menunjukkan NTP Sumut Capai 124,56
Medan,DP News

Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Desember 2022 mencapai 109,00 atau mengalami kenaikan tinggi sebesar 1,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya.


Sementara itu, NTP Provinsi Sumatera Utara (2018=100) tercatat sebesar 124,56 atau naik 0,15 persen dibandingkan dengan NTP November 2022, yaitu sebesar 124,37.


Kenaikan NTP Desember 2022 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 4,68 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,16 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 1,04 persen.


Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, kenaikan NTP dipengaruhi naiknya rata-rata harga gabah di tingkat petani. 


Dijelaskan Margo, peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (it) naik 1,83 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (ib) 0,72 persen. 


Sementara indeks harga yang diterima petani naik 5,28 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,67 persen.


Berbeda dengan pendapat segelintir pihak yang menyebutkan petani tidak merasakan dampak kenaikan harga beras, data BPS menunjukkan bahwa selama Desember lalu, harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan. 


Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp5.624,00 per kg atau naik 17,83 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.748,00 per kg atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021. 


Sementara rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp6.166,00 per kg atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.278,00 per kg atau naik 21,41 persen. 


Selain gabah, komoditas penyumbang peningkatan NTP adalah komoditas-komoditas hortikultura. Secara gambaran, kata Margo, kenaikan tertinggi NTP bulan ini terjadi pada subsektor hortikultura dengan kenaikannya yang mencapai 4,58 persen.


"Dan kalau dilihat dari komoditas yang dominan dalam kenaikan ini berasal dari kenaikan harga komoditas pada sayuran, buah-buahan dan tanaman obat," katanya.


Secara keseluruhan, Margo mengatakan seluruh subsektor pertanian mengalami kenaikan apabila dibandingkan bulan November 2022. "Kalau kita perhatikan menurut subsektor terlihat bahwa seluruh sektor di bulan Desember ini mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan November," katanya.


Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,08 persen dan NTP subsektor Peternakan sebesar 0,41 persen.


Dara dari BPS Sumut,Minggu(8/1) menyebutkan perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/ deflasi perdesaan. Pada Desember 2022, terjadi inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 1,28 persen.


Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Desember 2022 sebesar 121,73 atau naik sebesar 1,07 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.Syaiful/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |