Notification

×

Iklan

Iklan




Ekspor Sumut Via Laut Per Desember Terbesar ke Tiongkok: Tanaman Hias Meningkat.. .

, 03 Februari 2023

 

Foto: Perkembangan Ekspor dan Impor Sumut Per Desember 2022,Sabtu(3/2)/BPS Sumut
KMedan,DP News

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Desember 2022 mengalami penurunan dibandingkan November 2022, yaitu dari US$1,02 miliar menjadi US$842,86 juta atau turun sebesar 17,83 persen. 


Bila dibandingkan dengan Desember 2021, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 25,52 persen. 


Golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati turun sebesar US$172,67 juta (-33,58%). 


Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Desember 2022 terhadap November 2022 adalah golongan karet dan barang dari karet sebesar US$13,38 juta (24,09%). 


Berdasarkan data BPS Sunut, Jumat(3/2) menyebutkan ekspor ke Tiongkok pada Desember 2022 merupakan yang terbesar yaitu US$133,07 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$124,80 juta dan India sebesar US$66,28 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,46 persen. 


Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Desember 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$286,83 juta (34,03%).

Tanaman Hias Meningkat

Sementara itu, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Medan mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitasi ekspor tanaman hias asal Sumatera Utara (Sumut) pada semester pertama tahun 2022, berupa bunga potong, bibit tanaman hias serta benih hasil kultur jaringan.


Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Medan berhasil memfasilitasi ekspor tanaman hias tersebut selama bulan Januari hingga Juni tahun 2022 sebanyak 5,083 juta batang dan 6,70 ton dengan nilai ekonomis Rp56,3 miliar. 


Hal ini meningkat dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya berhasil mencatat sebanyak 5.016 juta batang dan 2,15 ton dengan perolehan nilai ekonomi Rp. 49,38 miliar saja.


"Alhamdullilah, pada semester pertama tahun 2022 ini ekspor komoditas tanaman hias asal Sumut meningkat, artinya ketertarikan pasar Internasional terhadap tanaman hias Sumut masih cukup tinggi," ungkap Lenny Hartati Harahap, Kepala Karantina beberapa waktu lalu. 


Menurut Lenny tanaman hias asal Sumut sangat disenangi mancanegara karena beranekaragam warna menarik dan Sumut juga mempunyai potensi tanaman hias yang sangat besar yang perlu terus dikembangkan.Tumpal S/Redaksi



| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |