![]() |
Foto: Salah Satu Carut Marut Proyek Drainase U-Ditch di Jalan Pelita 5 dan Jalan Pelita 6 Medan Perjuangan Yang Sampai Sekarang Belum Tuntas |
Pengerjaan proyek drainase U-Ditch sistem e-katalog belum sepenuhnya rampung namun Dinas Sumber Daya Air,Bina Marga, dan Bina Kontruksi (SDABMBK) sudah mengajukan anggaran supervisi drainase dan jalan hampir mencapai Rp7 M.
Anehnya,biaya supervisi drainase lingkungan tersebut untuk 5 wilayah masing-masing besarannya sama yakni Rp792.685.000 sehingga totalnya Rp3.963.220.000.Sedang untuk supervisi jalan 2 wilayah masing-masing Rp1.497.279.000, berarti totalnya Rp2.994.558.000 yang bila ditotal jumlahnya hampir Rp7 M bersumber dari APBD TA 2023.
Secara rinci,biaya supervisi tersebut tidak diketahui drainase mana saja yang direvisi termasuk jalan yang direvisi. Dalam laman LPSE Pemko Medan hanya disebutkan penggunaan dana tersebut untuk penanganan drainase secara optimal.
![]() |
Screenshot LPSE Pemko Medan |
Sebagaimana dalam medsos Bobby Nasution #Kolaborasi Medan Berkah,Walikota Medan Bobby Nasution sempat menyinggung realisasi anggaran dan proyek di Dinas Dinas Sumber Daya Air,Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK).
Sementara itu,Kabid Drainase Dinas SDABMBK Medan Gibson Panjaitan yang dicoba konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya belum bersedia memberi jawaban.Dan dihubungi di No HP 0822-7228-xxxx tidak menjawab padahal Februari lalu,Gibson Panjaitan masih menghubungi wartawan DP News dengan nomor yang sama.
Ini Isi WhatsApp Konfirmasi
Pagi Pak Panjaitan,
Kami ada dapat data dari LPSE Penko Medan ttg biaya supervisi drainase dan jalannya hampir Rp 7 M dan sedang ditenderkan.Kira kira apa, urgensi proyek supervisi ini sebab proyek drainase U-Ditch blm sepenuhnya rampung.Ini untuk supervisi drainase dan jalan yang mana, saja Pak Panjaitan. Mhn maaf ganggu waktunya.
Sebagaimana ramai disorot carut marut soal pengerjaan drainase sistem U-Ditch karena tidak tuntas sehingga menimbulkan permasalahan bagi pengguna jalan seperti di Jalan Pelita 5 dan 6 Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan yang belum tuntas dikerjakan. Tim DP/Redaksi