Foto: Tanam Bawang Merah di Desa Bonan Dolok I, Kecamatan Balige, KAMIS(30/3) /Tanda |
Balige,DP News |
Petani di Toba diajak menggunakan orbuk(abu) dikocok dengan pupuk sedikit TSP dan urea ,taruh di ember lalu dicampur air secukupnya untuk mengusir hama ulat.
Untuk itu para petani diimbau jangan selalu bergantung kepada pupuk kimia tetapi mulai menggunakan kotoran ternak dan bahan-bahan alam sekitar menjadi pupuk organik.
Ajakan itu disampaikan Bupati Toba saat penyerahan bantuan benih bawang merah senilai Rp 100 juta kepada 16 kelompok tani dirangkai penanaman bawang merah di Desa Bonan Dolok I,Kecamatan Balige,Kamis(30/3).
Kepada para petani juga diberikan motivasi agar keluarga sejahtera maka semua tanah harus menghasilkan (diolah), jangan dibiarkan lahan kosong di sekitar rumah .
"Mari kita kerja keras, harus sukses panen bawang merah ini. Juga mengatasi inflasi maka semua ASN juga diimbau bertanam holtikultura dan beternak,"katanya.
Sebelumnya Pimpinan Cabang Bank Sumut di Balige ,Rudy Pardede mengatakan latar belakang pemberian bantuan CSR ini karena diketahui Bupati Poltak Sitorus sangat memperhatikan SDM dan pertanian sebagai salah satu visi misinya.
Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pertanian setempat berupaya mengembalikan kejayaan petani tanaman bawang merah di daerah ini. Apalagi kondisi kebutuhan masyarakat akan bawang merah saat ini di Kabupaten Toba masih minus 85 persen.
Kadis Pertanian Toba TH Sitorus dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa daerah Toba ,cocok bertanam bawang merah ini. Kemudian fluktuasi harganya stabil dan jngka waktu tidak terlalu lama hanya sekitar 70-80 hari sudah panen.
"Kalau ada kendala ke depan, kami siap memberikan bantuan ke kelompok tani Sitonggi Tonggi dan kelompok tani lainnya," katanya.
Disebutkan juga bahwa bawang merah jenis biasa 5 kali dari jumlah benih, tetapi bantuan bawang merah jenis Batu Ijo ini 10-12 kali jumlah benih yang ditanam. Bila benih 100 kg maka hasilnya minimal 1 ton.
Ketua Poktan Sitonggi Tonggi Saut Siagian mohon pendampingan Dinas Pertanian danbpermintaan bantuan hand traktor.
Sekdis Ketahanan Pangan,Manogihontua Gultom, Kabag Perekonomian, Jeffry Nainggolan, Kabid PIKP Dinas Kominfo, Rikardo Simamora, dan lainnya.Tanda /Redaksi