Notification

×

Iklan

Iklan




Ingin Urus Paspor Cucunya di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia,Ariadi Kecewa: Si Anak Diharuskan Didampingi Ibunya.. .

, 07 Juni 2023
Foto: Paspor RI/Dok
Medan,DP News

Salah seorang warga Medan Marelan keluhkan rumitnya pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia.Ariadi menuturkan ingin mengurus paspor cucunya yang mau berangkat ke Malaysia menjumpai ibunya namun gagal karena si anak harus didampingi ibunya. 


Ariadi merasa kecewa bercampur kesal karena pihak Kantor  Imigrasi Kelas I Polonia beralasan mengharuskan si anak harus didampingi ibunya saat pengurusan paspor. 


"Bagaimana mungkin bisa ibunya mendampingi si anak karena ibunya sedang di Malaysia. Makanya kita kecewa dengan pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia" ujar Ariadi, Rabu(7/6). 


Ariadi didampingi beberapa wartawan saat mengurus paspor cucunya tersebut berusaha meminta penjelasan.Namun Kasi Lantas Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Hidayat kepada Ariadi mengatakan bahwa si pemohon harus didampingi ibunya. 


Meski sudah berusaha memberi penjelasan bahwa ibu si pemohon sedang berada di Malaysia dan cucunya ingin menjumpai ibunya namun pihak Kantor Imigrasi Kelas I Polonia tetap mengharuskan si anak didampingi ibunya. 


"Tadi sudah saya jelaskan,si pemohon paspor harus didampingi ibunya," kata Hidayat sebagaimana penjelasan yang dikutip Ariadi. 


Ariadi, yang merupakan wartawan di salah satu koran harian di Medan mengaku kecewa atas pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I Polonia tersebut. 


Dijelaskan Ariadi,justru cucunya itu ingin jumpai ibunya di Malaysia untuk liburan namun ibunya pulak disuruh ke mari mendampingi anaknya buat paspor. 


"Jujur saja, saya ini kakeknya ,bahkan cucu saya ini juga ada dalam kartu keluarga saya. Kok gak ada solusi dari mereka (Kantor Imigrasi Kelas I Polonia). Saya ini kakeknya lho. Ibunya anak kandung saya," kata Ariadi nada kesal.


Menurut Ariadi yang datang ke kantor Imigrasi Kelas I Polonia bersama cucunya berusia 12 tahun itu,sudah berusaha menunjukkan bukti-bukti otentik soal identitas kependudukan cucunya itu. 


Bahkan Ariadi menunjukkan bukti hak asuh anak yang dimiliki ibu si anak yang dikeluarkan pengadilan, sebagaimana yang diminta Kantor Imigrasi Kelas I Polonia.Untuk lebih memastikan,dirinya siap membuat pernyataan tertulis kalau pemohon paspor benar cucunya. 


"Ibunya langsung yang kirim lewat WA. Bahkan paspor ibunya pun dikirim juga lewat WA. Ini sudah saya print. Itu pun ditolak juga," katanya. 


Ariadi sebenarnya tidak ingin terlalu jauh untuk mengkritisi kinerja pegawai kantor Imigrasi Kelas I Polonia. Bahkan kekesalan Ariadi sempat didengar sejumlah pengunjung di instansi pembuatan paspor itu.Tim DP/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |