Toba,DPNews
Ulos Batak terpanjang di dunia,sepanjang 1000 meter yang diarak ratusan pelajar dan dari Soposurung hingga Galeri Dekranasda Toba ,Pasar Balerong, Jalan Sisingamangaraja XII, Balige salam rangkaian peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2023.
Ulos Batak (kain hasil tenun khas suku Batak) adalah salah satu identitas budaya Batak, yang diciptakan berdasarkan keahlian, dan pemikiran dari nenek moyang kita terdahulu, kemudian diwariskan kepada kita sampai saat ini.
Hal ini disampaikan Bupari Toba Poltak Sitorus dalam sambutannya dalam rangkaian Peringatan Hari Ulos Nasional di Balige,Kabupaten Toba, Senin (16/10) yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober.
Selanjutnya dikatakan bahwa pemberian ulos adalah sebagai tanda kasih (holong) kita kepada seseorang. Misalnya memberikan ulos holong kepada yang baru menikah, untuk menghangatkan badan dan jiwa mereka.
"Ayo kita lestarikan ulos sebagai identitas budaya Batak. Melalui pertemuan ini, kita sepakati, kita harus punya topi untuk batak Toba. Ini perlu diatur, supaya ada keseragaman. Selamat hari ulos nasional, 17 Oktober 2023, harapan kita Negara mengesahkan ini, kiranya Tuhan memberkati.
Parade ulos ini finish nanti di Open Stage Parapat, Kabupaten Simalungun,besok,Selasa(17/10).
Dikatakan tanggal 17 Oktober saat ini sudah diusulkan ke Presiden RI dan DPR RI agar ditetapkan sebagai Hari Ulos Nasional.Peringatan kali ini sudah ke-9 sejak 2014 dan usulan penetapan ulos sebagai warisan budaya non benda sudah dilakukan sejak tahun 2015.Tanda/Redaksi