Notification

×

Iklan

Iklan




KPU Toba Sosialisasikan Kampanye Pemilu 2024

, 06 Desember 2023

Toba,DPNews

Sosialisasi kampanye Pemilu 2024 dilakukan KPU Toba kepada media massa, LSM, tokoh agama tokoh adat dan tokoh masyarakat seKabupaten Toba di Cafe Wita Lumban Silintong, Kecamatan Balige Rabu(6/12).


Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan metode kampanye yang diaturkan kepada masyarakat. Sosialisasi ini diikuti tiga orang komisioner KPU seperti Ridwan Marpaung, Posma Naiborhu dan Erikson Sitorus.


Dalam sosialisasi tersebut, Oloan Sirait salah satu dari awak media meminta tanggapan KPU, bagaimana menghadapi maraknya media sosial yang sudah marak bahkan asal buat postingan tanpa sensor terkait kampanye seorang caleg atau capres.


Namun Ridwan Marpaung Komisioner KPU Toba menyerahkan pengawasan kepada Bawaslu. "Pengawasannya diserahkan ke Bawaslu dan setiap akun medsos sudah harus terdaftar" terang Ridwan Marpaung divisi teknis KPU Kabupaten Toba.


Salah seorang tokoh agama Islam yang hadir, Imran Napitupulu memberikan pendapat agar KPU lebih serius melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat lebih paham aturan kampanye.


Ketua GAMKI Toba Boy Simangunsong, mempertanyakan netralitas PNS jika ditemukan disebuah pertemuan adat atau arisan dan bukan disaat kampanye.


"Dalam pertemuan arisan tersebut, seseorang mensosialisasikan dirinya, capres atau caleg. Namun para undangan bisa saja PNS. Apakah ini bisa dikategorikan pelanggaran"? tanya Boy Simangunsong.


Menurut Ridwan Marpaung bahwa saat kampanye PNS tidak boleh ada dalam kampanye. "Apalagi tempat tertutup. Namun jika tempat terbuka dan hanya melihat-lihat, ini jadi preseden buruk. Seharusnya PNS dilarang ikut kampanye dan PNS diminta netral dan taat aturan" terang Ridwan Marpaung.


Namun menurut Guntur Hutajulu, jika seseorang PNS tidak menggunakan atribut lengkap dan tidak mengarahkan atau ambil andil dalam kampanye, maka tidak bisa dikategorikan pelanggaran.


"PNS yang hadir dalam kampanye, namun tidak mengarahkan orang untuk memilih seseorang, maka tidak menyalahi" terang Guntur Hutajulu, mantan Bawaslu Kabupaten Toba ini


Sosialisasi diikuti seratusan orang dan kebanyakan dari awak media. Ada puluhan awak media mengikuti sosialisasi ini dengan aman dan tertib dengan penuh humanis. Tanda/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |