Samosir,DP News
Melalui 8 aksi konvergensi diharapkan kolaborasi seluruh stakeholder dengan posisi di angka stunting 26,3 % seluruh stakeholder holder ditekankan dapat menyentuh kelompok sasaran prioritas yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
Untuk itu,Wabup Samosir Martua Sitanggang berharap melalui Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Samosir 2024 menghasilkan out put penetapan desa/kelurahan yang menjadi prioritas intervensi untuk percepatan penurunan demi mewujudkan masyarakat Samosir yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi dan pendidikan.
Ketua TPPS Samosir yang juga Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang mengatakan kondisi stunting di Kabupaten Samosir perlu perhatian khusus untuk menciptakan SDM yang berkualitas sesuai dengan Visi misi Bupati/Wakil Bupati Samosir 2021-2026. Hal ini disampaikan Wabup dalam Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Bupati Samosir,Senin(19/02).
Ditambahkan dengan penentuan desa/kelurahan yang menjadi prioritas intervensi maka akan jelas target atau kebutuhan program yang akan dilaksanakan untuk penurunan stunting, sehingga untuk tahun 2024 target prevalensi stunting di Kabupaten Samosir dapat berada diangka 17,14%.
Pelaksanaan Aksi 1 (Analisis situasi) menjadi penting untuk perbaikan manajemen pelayanan bagi sasaran keluarga terhadap intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Delapan Aksi Konvergensi yang sudah ditetapkan antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perbup tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistim manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.Rumapea/Redaksi