Notification

×

Iklan

Iklan




5 Km Jalan Rusak di Perbatasan Toba-Asahan Segera Diperbaiki Berbiaya Rp 13,4 M

, 17 Maret 2024

 


Foto: Bupati Toba Poltak Sitorus Saat Bertemu Masyarakat Desa Meranti Timur di Kecamatan Pintu Pohan Meranti,Minggu (17/3) Didampingi  Sekda Toba Augus Sitorus dan Plt. Kadis PUTR Toba Sofyan Sitorus/Kominfo Toba 

 

Toba,DP News 

Desa Meranti Timur di Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba tahun ini bakal merdeka' karena jalan rusak segera dibangun dengan total anggaran Rp13,4 M dari APBD Toba.


Mendapat penjelasan dari Bupati Toba Poltak Sitorus,salah seorang tokoh pemuda dari desa itu, Alex Zetro Siagian berucap singkat,"Akhirnya kami merdeka,".


Alex menegaskan bahwa sejak nomenklatur Desa Meranti Timur diterbitkan, inilah proyek pembangunan terbesar yang pernah mereka nikmati. 


Penegasam itu disampaikan Bupati Toba, Poltak Sitorus saat berkunjung ke Desa Meranti Timur di Kecamatan Pintu Pohan Meranti,Minggu (17/3) didampingi  Sekda Toba Augus Sitorus dan Plt. Kadis PUTR Toba Sofyan Sitorus.

 

"Jadi sengaja saya bawa kadis PUTR, nanti bisa kalian tanyakan langsung sama beliau," katanya kepada masyarakat Desa Meranti Timur. 


Poltak menegaskam bahwa tahun ini jalan ini diperbaiki dan selesai juga tahunanë ini.


Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan masyarakat yang memang sudah puluhan tahun merindukan perbaikan jalan ke desa mereka. 


"Sulit mencari jalan yang bagus di desa kami, ini adalah kerindukan seluruh masyarakat di desa ini," ujar Alex.


Menurut Alex, selama ini harga hasil tani dari desanya selalu di bawah harga pasar karena kondisi jalan yang selalu rusak parah. Terlebih mayoritas masyarakat di desa itu adalah petani kelapa sawit sejak tahun 1990. 


"Jika saya rata-ratakan, hasil sawit dari desa ini mencapai hingga 50 ton per hari sejak tahun 1990. Bahkan  sejak Tahun 2010 sampai saat ini, hasil sawit dari desa ini sudah di atas 100 ton per hari. Selama ini harga sawit kami selalu lebih murah Rp 30 karena kondisi jalan rusak," Alex melanjutkan. 


Dari hasil itu, Alex membeberkan perhitungan kerugian para petani sawit di desanya akibat kondisi jalan rusak. 


"Bayangkan kerugian kami Rp 30 per Kg dimana dengan hasil 50 ton per hari, maka kami mengalami kerugian hingga setengah miliar per tahun. Kerugian ini berlangsung selama 32 tahun, artinya kerugian kami hanya karena kondisi jalan rusak sudah mencapai hingga  Rp 17 miliar lebih," katanya menyampaikan kerugian petani sawit di desanya. 


Dengan terwujudnya perbaikan jalan tersebut tahun 2024 ini, Alex Zetro Siagian menyampaikan terimakasih untuk pemerintah. 


"Tidak ada kata lain selain terimakasih. Saya yakin bukan hanya saya, tetapi seluruh masyarakat Desa Meranti Timur pasti menyampaikan hal yang sama," katanya. 


Dari pantauan di desa itu, jalan menuju Desa Meranti Timur harus melalui daerah Kabupaten Asahan.


Terdapat sepanjang kurang lebih 5 kilometer jalan menuju desa ini tampak rusak dan kupak-kapik.Tanda/Redaksi 

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |