Foto: Jë9k4 Kadis Pertanian Toba Jonni Hutajulu Kunker ke Kantor BPP Kecamatan Laguboti di Banjar Aek Simare,Desa Oppu Raja Hutapea,Kamis(16/5)/Tanda |
Plt Kadis Pertanian Toba Jonni Hutajulu berjanji akan memberi sanksi kepada kios pengecer pupuk bersubsidi maupun distributor nakal, apabila ketahuan mempersulit serta menjual pupuk bersubsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).Sanksi bisa sampai pencabutan izin karena sudah merugikan masyarakat.
Hal itu di ungkapkan ketika Jonni Hutajulu melakukan kunjungan Kerja Ke kantor Badan penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Laguboti di Banjar Aek Simare,Desa Oppu Raja Hutapea,Kamis(16/5).
Kunker Jonni Hutajulu untuk merespon keluhan masyarakat petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi jauh di atas harga yang sudah ditetapkan pemerintah atau HET.
Adanya keresahan di tengah-tengah masyarakat toba dengan harga pupuk bersubsidi yang ditebus para petani jauh di atas harga HET,.
Hal itu membuat Jonni Hutajulu merasa tertantang sehingga harus turun ke bawah .
"Kita jangan lagi membebani para petani kita dengan harga pupuk yang mahal, dimana selama ini petani kita sudah susah akibat produk pertanian yang murah membuat para petani enggan untuk mengolah lahan pertanian" ucap Jonni.
Selain pecabutan izin kios nakal ,Jonni Hutajulu juga berjanji kepada beberapa Ketua Poktan bahwa pihaknya siap membantu para petani untuk meringankan biaya pengolahan lahan hingga 5 ribu per rante untuk pertanian padi.
"Bagi para petani yang ingin mengolah lahan persawahan untuk meningkatkan produk padi dikabupaten Toba, agar melapor ke dinas pertanian toba "ujarnya.Tanda/Redaksi