Foto: Anggota DPRD Medan Robby Barus/Dok |
Muncul dugaan seputar Pilwako Medan dimana ada oknum Kepling di salah satu kecamatan di Kota Medan 'memaksakan' agar orang-orangnya terpilih menjadi Anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pilkada Serentak November mendatang.
Menanggapi dugaan tersebut Anggota DPRD Medan Robby Barus,Rabu (26/09) minta agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bertindak tegas terhadap oknum-oknum Kepling yang terkesan arogan memaksakan agar anggota keluarganya terpilih menjadi Anggota KPPS.
Robbi Barus yang belakangan namanya masuk bursa Calon Ketua DPRD Medan itu menegaskan rekrutmen KPPS merupakan wewenang dari PPS di kelurahan bukan wewenang Kepling.
"Jika ada intimidasi,PPK harus bertindak secara cepat" terangnya.
Robbi mengatakan sesuai jadwal dan tahapan Pilkada bahwa sejak 17- 28 September,KPU Medan melakukan rekrutmen KPPS untuk Pilkada Serentak Tahun 2024.
Sementara itu,Ketua PPK Medan Area Intan mengatakan rekrutmen KPPS tetap pada PPS bukan ada unsur paksaan dan tekanan dari Kepling.
"Kami hanya menyarankan agar PPS berkoordinasi dengan Kepling untuk mendata masyarakat yang mau jadi anggota KPPS" terangnya.
Intan menghimbau kepada para anggota PPS jika ada tekanan dan paksaan dari oknum Kepling segera dilaporkan.
"Kita sebagai panitia penyelenggara Pilkada harus netral karena para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan merupakan putera terbaik untuk memajukan Kota Medan" ujarnya.Rumapea/Redaksi