Foto: KadiskopUMKMPerindag Medan Benny Iskandar Nasution/Dok |
Medan,DP News
Anggaran 'meroket' MFF (Medan Fashion Festival) sedikit terkuak dengan penjelasan Kadis Koperasi UMKMPerindag Benny Iskandar melalui Diskominfo Medan yang menyebutkan anggaraan Rp4,8 M tersebut tersedot Rp1 M untuk biaya hotel selama 4 hari,10-13 Juli lalu di Hotel Santika Dyandra Medan.
Dari penjelasan tersebut bila dirinci berarti Rp250 Juta per harinya atau Rp10 Juta lebih per jam dengan batasan 24 jam per hari.
KadiskopUMKMPerindag Medan Benny Iskandar Nasution mengakui dari anggaran MFF Rp 4,8 M tersebut untuk biaya hotel MFF 2024 ini saja mencapai Rp1 M lebih.
Banyaknya pihak yang kita libatkan kata Benny tentunya membuat biaya kegiatan tersebut semakin bertambah, namun tentunya Pemko Medan memastikan bahwa pihak-pihak yang dilibatkan dalam MFF ini adalah orang-orang yang sangat berkompeten di bidangnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku UMKM dan desainer lokal kita.
Sebelumnya,mengenai biaya hotel Rp 800 juta sudah sempat dipertanyakan DP News kepada Benny Iskandar namun tidak mendapat jawaban.
Namun Senin malam dalam keterangannya melalui Diskominfo Medan menyebutkan biaya hotel mencapai Rp 1 M lebih.
Sebelumnya Benny mempersilahkan wartawan boleh dateng ke kantor biar dijelaskan sembari mengatakan bahwa tempat lokasi dan isinya beda bangda.
"Semua ada penjelasan nya bang dan dateng aja abng jam 10 an"jawabnya menjawab pertanyaan wartawan melalui WhatsApp,Kamis lalu.
Kemudian saat wartawan datang ke Kantor Dinas Koperasi UMKMPerindag,Benny mengarahkan kepada salah seorang anak buahnya karena ada acara dengan Walikota Medan.Namun saat ditanyai mengenai anggaran Rp 4,8 M tersebut,staf tersebut terkesan kurang memahami permasalahan.
Sementara itu,Pengamat Anggaran Elfanda Ananda,Selasa(17/9) melihat dari sisi transparansi, kepala dinas memang tidak mau terbuka dalam urusanl anggaran.Cara menjelaskan yang tidak menyinggung rincian anggaran menunjukkan memang kegiatan Fashion Festival (MFF) bermasalah. Kepala dinas memang agak gerah karena anggaran ini fantastis naiknya dan besar itu sulit dijelaskan.
Ide kegiatan ini konsepnya bukan untuk UMKM dan patut dipertanyakan kepada dinas ini siapa yang tetap ingin mempertahankannya.Jangan jangan ini keinginan dari atasan yang ingin kelihatan wah.Rahmat K/Rumapea/Redaksi