![]() |
Foto: Ketua TP-PKK Medan Airin Rico Waas Suap8 Rico Waas Kue Hari Kartini dan Saat Peringatan Hardiknas Rico Berbusana Adat Karo,Jumat(2/5) |
Hari ini 2 momen penting diyakini Walikota Medan Rico Waas yakni Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Peringatan Hari Kartini ke-146.Pada Peringatan Hari Kartini ke-146,Rico Waas dapat suapan dari isteri tercinta,Ketua TP-PK Medan dan pada Peringatan Hardiknas Rico Waas berbusana Adat Karo.
Peringatan Hari Kartini ke-146 digelar di Gedung PKK Medan, Jalan Rotan dan Hardiknas di SMPN 1 Asam Kumbang,Jumat(2/5).
Salah satu pesan khusus disampaikan Rico kepada kaum perempuan agar jangan pernah takut bermimpi dan menjadi versi terbaik dari dirinya.
Rico Waas meyakini kunci keberhasilan dari seorang laki-laki terletak pada istri yang selalu memberikan dukungan, oleh sebab itu tugas seorang suami adalah menghormati perempuan setinggi-tingginya dan membukakan jalan bagi perempuan untuk menggapai mimpinya.
"Ini namanya pasangan, seiring sejalan dan saling mendukung,"ujar Rico.
Dalam acara yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Airin Rico Waas, istri Wakil Wali Kota Medan Martinijal Zakiyuddin Harahap, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Medan Ismiralda Wiriya Alrahman,Rico Waas ŵmenceritakan dirinya tidak mungkin bisa menjadi seperti sekarang ini tanpa dukungan istri hebat yang senantiasa mendukung suami.
Sementara itu Ketua TP PKK Medan Airin Rico Waas mengatakan Hari Kartini merupakan momentum bersejarah yang setiap tahunnya digelar guna mengingatkan kaum perempuan bahwa perjuangan menuju kesetaraan, keadilan, dan kemajuan bukanlah jalan yang mudah, namun sangat mungkin untuk ditempuh bersama.
Peringatan Hari Kartini ke-146 Kota Medan ini juga di meriahkan dengan pemotongan nasi tumpeng, lomba make up, lomba bernyanyi dan lomba membuat kerajinan tangan dari bahan sabun.
Sementara itu,pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan SMPN 1 Medan,Rico Tri Putra Bayu Waas Kenakan Busana Adat Karo
Wali Kota mengatakan Hari Pendidikan Nasional ini momentum meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Rico Waas menyebutkan, hakikatnya pendidikan proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.
Dalam konteks kebangsaan, lanjutnya, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Dia menyampaikan Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.
Dengan cara demikian, sebutnya, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban.
"Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur, " ucapnya.Rumapea/Redaksi