![]() |
Foto: Wabup Samosir Ariston Tua Sidauruk Selaku Pembina Upacara Peringatan Hardiknas Yang Dimeriahkan Tiupan Seruling Massal Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Pangururan, Jumat (2/5) |
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, SE, MM bertindak selaku pembina upacara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2025 di Tanah Lapang Pangururan,Jumat (2/5) dengan tema," Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua".
Peringatan Hardiknas tahun ini tingkat ditandai dengan pemberian piagam penghargaan kepada pelajar pemenang lomba dan guru berprestasi.Dan cukup meriah dengan penampilan Seruling Massal Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Pangururan.
Upacara dihadiri unsur Forkopimda diantara Pabung Kodim 0210/TU Mayor G. Sebayang Kasi Intel Kejari Samosir Richard N. Simaremare, Kabag Ops Polres Samosir Kompol Tito Juardi. Ketua TP. PKK
Kennauli A. Sidauruk, para Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Camat Pangururan, pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, anggota TNI/Polri, jajaran ASN Pemkab Samosir, Pramuka, dan perwakilan pelajar SMP dan SD.
Sesuai pedoman dari Kemendikdasmen, peserta upacara Hardiknas 2025 di Kabupaten Samosir juga mengenakan pakaian adat daerah/tradisional berupa Ulos sebagai hande-hande, dan sor topi/sor tali.
Penggunaan pakaian adat ini bertujuan untuk menumbuhkan dan merawat nasionalisme, cinta tanah air, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Sambutan Menteri Pendididikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dibacakan Wakil Bupati Samosir yang menekankan peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba, akan tetapi merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Abdul Mu'ti mengatakan, pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Abdul Mu'ti memaparkan, sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah- langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru.
Secara kurikuler, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Coding, dan Kecerdasan Artifisial (AI).
Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak- kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak.
"Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua", tutup Mendikdasmen Abdul Mu'ti.Rumapea/Redaksi