 |
| Foto: Kepala Satker PPS Sumut, Dirjen Prasarana Strategis, Kementerian PUPR Kurniawan Bertemu Walikota Medan Rico Waas di Kantor Walikota Medan,Senin (4/8) |
Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas sampaikan uneg unegnya kepada Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Sumut tentang banyaknya pertanyaan warga menyangkut kapan revitalisasi Stadion Teladan rampung.Untuk itu, penyelesaian pekerjaan tersebut harus tepat waktu, karena bagaimanapun pertanggung jawaban bukan masyarakat tetapi negara.
Hal itu disampaikan Rico saat bertemu dengan Kepala Satker PPS Sumut, Dirjen Prasarana Strategis, Kementerian PU, Kurniawan berserta jajaran di Kantor Walikota Medan, Senin (4/8).
Menurut Rico Waas, Pemko Medan terus ditanyai masyarakat kapan Stadion Teladan selesai direvitalisasi. Sebab diketahui pekerjaannya molor dari waktu yang telah ditentukan.0leh karenanya informasikan jika ada kendala terkait pembangunannya.
"Kami mengharapkan apa yang sudah ditentukan pekerjaan yang dilakukan sesuai penjadwalan itu di progres dengan baik. Penyelesaian pekerjaan tersebut juga harus tepat waktu, karena bagaimanapun pertanggung jawaban bukan masyarakat tetapi negara",ujar Rico.
Menurut Rico Waas, jika Stadion Teladan selesai direvitalisasi, tentunya masyarakat kota Medan akan menyambutnya dengan baik dan Stadion Teladan ini akan menjadi kebanggaan bagi Kota Medan.
Sementara itu,Kurniawan Stadion Teladan menjelaskan progresnya pekerjaan fisik sudah 80 persen. Target di bulan September 2025 pembangunan tahap 1 sudah selesai. Kemudian dilanjutkan pekerjaan tahap 2. Sebenarnya tidak ada tahap 1 dan 2, namun karena perubahan kontruksi pondasi, jadi ada item pekerjaan yang belum dimasukkan, sehingga dikerjakan di tahap 2.
"Di tahap 2 tinggal pekerjaan ruangan di dalam stadion, seperti kamar toilet dan ruangan ahli fungsi lainnya. Ditargetkan awal tahun depan selesai", ujar Kurniawan.
Ditambahkan,Dirjen Prasarana Strategis ini bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang prasarana strategis yang mendukung perekonomian, pendidikan, peribadatan, olahraga, sosial budaya, dan kesehatan.Juga fokus pada pembangunan infrastruktur seperti sekolah, pasar, dan stadion, serta renovasi madrasah.Rumapea/Redaksi
.jpeg)
