![]() |
| Ketua Demisionir PMKRI Komisariat USU Willy Simbolon |
Ketua Demisionir PMKRI Komisariat USU Wily Simbolon mengatakan Universitas Sumatera Utara(USU) membutuhkan kepastian proses penyelenggaraan pemilihan Rektor USU Periode 2026–2031.Untuk itu,MWA USU dipercayai akan menjalankan mandatnya dengan baik demi kepentingan universitas dan publik yang lebih luas dengan menetapkan Rektor 2026-2031.
Berdasarkan informasi resmi, Majelis Wali Amanat (MWA) USU telah menerima persetujuan langsung dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyelenggarakan Rapat Pleno Pemilihan Rektor,Selasa(18/11) di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan(Imapas).
Persetujuan tersebut menegaskan bahwa kementerian sebagai pembina perguruan tinggi telah memberikan dasar administratif yang jelas bagi MWA untuk melaksanakan mandat konstitusionalnya. Karena itu, MWA memiliki kewajiban untuk segera menuntaskan proses pemilihan rektor sesuai jadwal yang telah ditetapkan tanpa perlu menambah ketidakpastian.
Di tengah dinamika dan perbedaan pandangan yang muncul, USU harus tetap berpegang pada prinsip tata kelola yang baik, penghormatan terhadap statuta, dan kepastian prosedur. Proses audit atau klarifikasi yang sedang berjalan di kementerian merupakan mekanisme pengawasan yang normal dan tidak menghilangkan kewenangan MWA selama tidak ada keputusan resmi mengenai penundaan pemilihan.
"Saya selaku bagian dari USU mendorong MWA untuk tetap fokus pada tanggung jawabnya sebagai organ penyelenggara dan memastikan bahwa pemilihan rektor berlangsung tertib, profesional, dan sesuai regulasi. Kepastian kepemimpinan sangat penting bagi keberlanjutan program akademik, penelitian, serta pelayanan publik yang membutuhkan arah dan stabilitas"ujar Willy.
USU adalah institusi yang dibangun atas dasar integritas akademik dan kepatuhan pada aturan. Karena itu, pemilihan rektor harus segera dituntaskan sebagai bagian dari menjaga marwah universitas dan memberikan kepastian kepada seluruh sivitas akademika.
emilihan rektor akan diikuti tiga kandidat, yakni Muryanto Amin yang saat ini masih menjabat rektor, Poppy Anjelisa Hasibuan, dan Isfenti Sadalia.
Sebsgaimana diketahui,Kemendiktisaintek menunda pelaksanaan pemilihan Rektor USU periode 2026–2031 yang seharusnya digelar pada Kamis, 2 Oktober lalu di Gedung A, Kompleks Kementerian di Jakarta.
Penundaan itu disampaikan lewat surat resmi tertanggal 30 September 2025 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian, Togar Mangihut Simatupang. Dalam surat tersebut, tidak dijelaskan alasan penundaan.Rumapea/Redaksi
