Medan,DP News
Pemandangan sangat miris dan memprihatinkan terpampang saat Pemko Medan
bersama Kodam I/BB menggelar aksi bersih-bersih di Sungai Bedera, Jumat
(22/3). Saat pembersihan yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Medan Ir H
Akhyar Nasution MSi MH, Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin dan Aster Kasdam
I/BB Kol Inf Parluhutan Marpaung,tumpukan sampah ditemukan dalam
gorong-gorong di Jalan Kapten Sumarsono, persisnya depan pintu masuk Jalan Tol
Helvetia.
Sampah sangat banyak sehingga membuat air tidak dapat mengalir. Kondisi
itulah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir di kawasan tersebut.
Yang membuat miris, sampah itu merupakan sampah rumah tangga dan sepertinya
sengaja dibuang dalam aliran sungai. Selain didominasi sampah berbahan plastik,
tilam dan ambal pun ikut dibuang sehingga menyebabkan terjadinya penyumbatan.
Guna membersihkan tumpukan sampah tersebut, satu unit long amp loader pun
diturunkan. Namun upaya pembersihan sempat terhalaang, sebab bagian gorong-gorong
yang terbuka (bak kontrol) ditutupi teralis besi. Setelah Wakil Wali
Kota, Kasdam dan Aster Kasdam berkoordinasi, teralis besi itu pun dibuka dengan
menggunakan long amp loader.
Setelah itu long amp loader pun beraksi melakukan pembersihan. Sekali keruk,
tumpukan sampah pun terangkat. Selanjutnya sampah langsung diletakkan dalam bak
truk milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan. Setelah beberapa kali, long
amp loader melakukan pengerukan barulah ditemukan tilam serta ambal yang
sengaja dibuang warga tak bertanggungjawab.
Selain itu juga ditemukan kabel tebal yang panjang dan potongan batang
pohon yang selama ini memperparah terjadinya penyumbatan. Proses pembersihan
gorong-gorong berjalan dengan lancar di bawah terik matahari yang sangat
menyengat. Tercatat, ada lima truk sampah yang berhasil diangkat dari dalam
gorong-gorong tersebut.
Pasca dilakukannya pembersihan, air pun lancar mengalir. Dalam hitungan
menit, terjadi penurunan air hingga mencapai setengah meter. Wakil Wali Kota,
Kasdam dan Astes Kasdam pun tampak puas, termasuk Asisten Ekonomi, Pembangunan
dan Kesejahteraan Masyarakat Khairul Syahnan, Kadis PU Kota Medan Isa
Anshari serta Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah yang datang menyusul.
Sedangkan Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin juga menyampaikan rasa
prihatinnya atas tumpukan sampah dalam gorong-gorong tersebut. Kasdam
menegaskan, Kodam I/BB siap membantu Pemko Medan dan Balai Wilayah Sungai
Sumatera (BWSS) II dalam menormalisasi Sungai bedera. “Sebagai seorang prajurit
yang memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI, TNI juga memiliki tugas membantu
pemeritah daerah (Pemda) sebagai Karya Bhakti TNI,” ungkap Kasdam.
Selain Pemko Medan dan Kodam I/BB, aksi bersih Sungai Bedera juga
melibatkan para pelajar, organisasi kepemudaan, sehingga jumlah perserta
mencapai 1.750 orang. Sebelum pembersihan dilakukan, lebih dulu digelar apel di
halaman Gudang Paragon Jalan Asrama dipimpin Wakil Wali Kota bersama Aster Kodam.
Setelah itu seluruh peserta melakukan pembersihan di aliran maupun bantaran
Sungai Bedera mulai Perumahan Bumi Asri hingga pintu masuk Jalan Tol Helvetia.
Dari pantauan di lapangan, kondisi Sungai Bedera saat ini sangat
memprihatinkan. Kondisinya sekarang tak ubahnya seperti parit karena mengalami
penyempitan menyusul pembangunan yang dilakukan di sisi kiri maupun kanan
bantaran sungai. Malah ada bangunan ruko yang dibangun di atas permukaan Sungai
Bedera yang berdekatan dengan rel kereta api. Akibatnya ketika hujan deras
turun, arus air tertahan sehingga terjadi back water sehingga
menggenangi rumah warga sekitar.
Aksi bersih Sungai yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB itu mendapat
apresiasi dan dukungan dari warga, salah satunya Faturahman (38). Dikatakannya,
dia sangat mendukung penuh aksi bersih-bersih yang dilakukan Pemko Medan
bersama Kodam I/BB tersebut. Termasuk, membongkar bangunan yang didirikan di
atas badan maupun sepadan Sungai Bedera. “Saya akan sampaikan kepada pimpinan
terkait kantor kita yang dibangun di bantaran Sungai Bedera,” papar Faturahman.
(Rd)