Jakarta,DP News
Perum Bulog ditugaskan pemerintah mengimpor 100 ribu ton bawang putih.
Rencanannya, bawang tersebut akan dijual dengan harga di bawah Rp 20 ribu per
kilogram (kg).
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan hingga saat ini ia belum menentukan harga yang akan dipakai untuk menjual bawang putih tersebut. Sebab, pihaknya mesti mempertimbangkan dari beberapa hal.
"Bawang belum tahu kan berapa, nanti dijual secara umum. Soalnya kan nggak ada harga acuan ini jadi nanti dihitung kena berapa PPh, sewa gudang berapa, dikeluarkan langsung berapa," kata Bachtiar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Walaupun begitu, Bachtiar mengatakan harga bawang putih akan lebih murah dari harga saat ini di kisaran Rp 40.000 per kg. Ia menargetkan harga akan dipatok di bawah Rp 20.000 per kg.
"Yang jelas nggak seperti sekarang Rp 40.000 per kg. Insya Allah bisa di bawah Rp 20.000 per kg," kata Bachtiar.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan hingga saat ini ia belum menentukan harga yang akan dipakai untuk menjual bawang putih tersebut. Sebab, pihaknya mesti mempertimbangkan dari beberapa hal.
"Bawang belum tahu kan berapa, nanti dijual secara umum. Soalnya kan nggak ada harga acuan ini jadi nanti dihitung kena berapa PPh, sewa gudang berapa, dikeluarkan langsung berapa," kata Bachtiar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Walaupun begitu, Bachtiar mengatakan harga bawang putih akan lebih murah dari harga saat ini di kisaran Rp 40.000 per kg. Ia menargetkan harga akan dipatok di bawah Rp 20.000 per kg.
"Yang jelas nggak seperti sekarang Rp 40.000 per kg. Insya Allah bisa di bawah Rp 20.000 per kg," kata Bachtiar.
Sementara itu, Bulog belum menerima izin impor dari Kementerian Perdagangan
(Kemendag). Alhasil, tender lelang belum bisa dilakukan oleh Bulog, namun Bulog
optimistis bawang putih impor bisa masuk pada bulan ini.(Rd/detik com))
