Medan,DP News
Berbagai
kegiatan dan perlombaan digelar guna memeriahkan peringatan Hari Buruh
Internasional (Mayday) yang dirayakan pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya. Perayaan
tahun ini diikuti ribuan buruh dari 19 serikat pekerja yang ada di Kota Medan.
Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH yang hadir bersama Kapolda Sumut Irjen Pol
Agus Andrianto SH MH dan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah turut serta memeriahkan
Perayaan Hari Buruh Internasional tersebut di lapangan Merdeka Medan, Rabu
(1/5).
Sebelum perlombaan,
Perayaan Hari Buruh Internasional dimulai dengan pemotongan nasi tumpeng.
Perayaan Hari Buruh ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang ada,
Wali Kota Medan bersama Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB serta Asisten
Intelijen Kejatisu, Leo Simanjuntak mengikuti lomba tarik tambang melawan tim
Wartawan. Perlombaan berlangsung seru. pada ronde pertama tim Wartawan berhasil
menaklukkan Tim Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut, tetapi di ronde kedua dan
ketiga giliran wartawan yang taklukkan. Dengan hasil tersebut Tim Wali Kota dan
Kapolda Sumut berhasil keluar sebagai pemenang lomba Tarik tambang di Perayaan
Hari Buruh Internasional.
Selain lomba
tarik tambang, perayaan Hari Buruh Internasional di Kota Medan ini juga digelar
perlombaan lainnya, diantaranya Lomba Panjat tebing, lomba Pukul guling, lomba
balap terpal bakiak dan lomba joget balon.Perayaan Hari Buruh ini semakin
meriah dengan diisi hiburan musik dan pesta kuliner serta berbagai hadiah mulai
dari sepeda gunung, sepeda motor dan barang elektronik.
Wali Kota
menyampaikan pada Tahun 2019 ini, isu mengenai Hari Buruh Internasional di
Indonesia seolah kalah dan tenggelam dalam hiruk pikuk berita Pemilu serentak
yang sangat menyita perhatian publik. Padahal masih sangat banyak permasalahan
buruh yang belum selesai di tengah meriahnya pesta demokrasi yang hingga
kemarin telah menelan sebanyak 331 nyawa petugas tersebut.
"Wali
Kota menyampaikan meskipun sudah sejak lama disadari bahwa peran para buruh
sangat signifikan bagi kemajuan Kota Medan, namun upaya konkret untuk mencari
solusi atas berbagai permasalahan para buruh hingga saat ini memang masih belum
optimal. Sayangnya, hingga kini level kesejahteraan buruh, khususnya di Kota
Medan masih berada di tingkat yang kurang menggembirakan bahkan cukup
memprihatinkan," ucap Wali Kota.
Selanjutnya
Eldin mengungkapkan bahwa kesejahteraan buruh harus mampu dijaga dan dijamin
oleh pemerintah dan tentunya juga pihak perusahaan yang mempekerjakannya. Buruh
yang ada di Kota Medan pun harus bisa memiliki sertifikasi keahlian untuk mampu
bersaing dengan tenaga kerja lainnya.
"Ketika
para buruh sudah mengantongi sertifikasi, tentunya akan memudahkan mereka dalam
bersaing secara glibal dan bukan hanya di wilayah Indonesia saja,"
ungkapnya.
Lebih lanjut
Eldin menjelaskan kerjasama antara seluruh elemen antara lain meliputi pemerintah,
serikat pekerja, buruh, LSM, media massa dan berbagai elemen lainnya mutlak
diperlukan untuk bisa terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para buruh.
"Tanpa
adanya kerjasama yang baik, maka niscaya akan sulit untuk bisa memperjuangkan
nasib para buruh utamanya yang mencari nafkah di Kota Medan," jelasnya.
Untuk itu, tambah
Wali Kota, mari para pemerintah bersama buruh di Kota Medan agar sama-sama
bersatu dan berjuang untuk Sumatera Utara dan Indonesia yang lebih baik ke
depannya."Bagaimana pun juga, para buruh merupakan bagian dari perjuangan
untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,"
tambah Wali Kota.
Kapolda Sumut berharap
semoga ke depannya buruh-buruh yang ada di Sumatera Utara ini dapat lebih
sejahtera dengan kerja keras yang mereka lakukan tentunya.Peringatan hari buruh
internasional ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini
peringatan digelar dengan perayaan yang diisi berbagai kegiatan dan perlombaan
yang diikuti seluruh Serikat Pekerja yang ada di Sumatera Utara.(Rd