Jakarta ,DP News
Parpol
Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bubar pascaputusan
sidang sengketa Pilpres 2019 di MK. Namun, PAN mengatakan ada kemungkinan
koalisi parpol 02 kembali kerja sama untuk Pilkada Serentak tahun 2020.
"Kita juga tidak terbatas hanya bicara bekerja sama di parlemen, tetapi juga agenda besar politik ke depan yaitu ada Pilkada Serentak 270. Pilkada dimana kita sudah bekerjasama dengan baik dalam baik. Saya kira itu modal yang baik untuk kita menjalin kerja sama dalam pilkada apalagi di berbaga Pilkada yang akan diperhelatan tahun 2020 ada Pilkada di basis-basis dimana Prabowo dan Sandi unggul cukup telak," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (28/6).
Eddy juga menuturkan, PAN harus menimbang keputusan yang diambil untuk memutuskan berada di jalur oposisi atau bergabung ke koalisi Jokowi. Keputusan final, kata Eddy, harus berdampak pada elektoral tahun 2024.
"Saya yakin apa yang akan kami lakukan itu untuk mendapatkan putusan paling tepat. Bagi PAN harus berdampak pada elektoral bagi kita tahun 2024, dan harus berdampak pada janji-janji kita yang sudah kita ucapkan di kampanye Pemilu 2019," tuturnya.
PAN tidak ingin mengandai-andai ada tidaknya tawaran ke partai untuk bergabung ke pemerintahan.
"Kita juga tidak terbatas hanya bicara bekerja sama di parlemen, tetapi juga agenda besar politik ke depan yaitu ada Pilkada Serentak 270. Pilkada dimana kita sudah bekerjasama dengan baik dalam baik. Saya kira itu modal yang baik untuk kita menjalin kerja sama dalam pilkada apalagi di berbaga Pilkada yang akan diperhelatan tahun 2020 ada Pilkada di basis-basis dimana Prabowo dan Sandi unggul cukup telak," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (28/6).
Eddy juga menuturkan, PAN harus menimbang keputusan yang diambil untuk memutuskan berada di jalur oposisi atau bergabung ke koalisi Jokowi. Keputusan final, kata Eddy, harus berdampak pada elektoral tahun 2024.
"Saya yakin apa yang akan kami lakukan itu untuk mendapatkan putusan paling tepat. Bagi PAN harus berdampak pada elektoral bagi kita tahun 2024, dan harus berdampak pada janji-janji kita yang sudah kita ucapkan di kampanye Pemilu 2019," tuturnya.
PAN tidak ingin mengandai-andai ada tidaknya tawaran ke partai untuk bergabung ke pemerintahan.
Sikap itu akan diputuskan dalam Rakernas.
Sekali lagi, saya tidak mau berandai andai jadi jangan kita menduga-duga. Kita lihat saja realita politik yang ada di depan bahwa kita ada dipihak yang belum dapat mandat memimpin negeri ini. Sehingga kami harus tetap menjalankan agenda politik kita berdasarkan janji yang sudah kita tetapkan di pemilu dan bagaimana kita bekerjasama untuk menyukseskan berbagai agenda politik ke depannya," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, koalisi Indonesia Adil Makmur yang menjadi pengusung Prabowo-Sandiaga resmi bubar. Meskipun bubar, timbul wacana membentuk forum komunikasi untuk parpol dan pendukung yang pernah mengusung Prabowo-Sandiaga.
"Dalam pertemuan hari ini berkembang suasana kekeluargaan yang telah terbangun dengan baik menjadi forum komunikasi. Maka disepakatilah harus memelihara komunikasi dalam sebuah forum, meski itu informal, yakni coffee morning atau kaukus yang akan terus menjadi forum komunikasi bagi partai yang pernah mengusung pasangan calon Prabowo-Sandi, termasuk para relawan yang mendukung Prabowo-Sandi," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). (detik.com/Rd)
Sekali lagi, saya tidak mau berandai andai jadi jangan kita menduga-duga. Kita lihat saja realita politik yang ada di depan bahwa kita ada dipihak yang belum dapat mandat memimpin negeri ini. Sehingga kami harus tetap menjalankan agenda politik kita berdasarkan janji yang sudah kita tetapkan di pemilu dan bagaimana kita bekerjasama untuk menyukseskan berbagai agenda politik ke depannya," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, koalisi Indonesia Adil Makmur yang menjadi pengusung Prabowo-Sandiaga resmi bubar. Meskipun bubar, timbul wacana membentuk forum komunikasi untuk parpol dan pendukung yang pernah mengusung Prabowo-Sandiaga.
"Dalam pertemuan hari ini berkembang suasana kekeluargaan yang telah terbangun dengan baik menjadi forum komunikasi. Maka disepakatilah harus memelihara komunikasi dalam sebuah forum, meski itu informal, yakni coffee morning atau kaukus yang akan terus menjadi forum komunikasi bagi partai yang pernah mengusung pasangan calon Prabowo-Sandi, termasuk para relawan yang mendukung Prabowo-Sandi," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). (detik.com/Rd)
