Notification

×

Iklan

Iklan




Pendangkalan Sei Badera 'Biang Kerok' Banjir di Kawasan Helvetia: Normalisasi Tahun 2022

, 15 Januari 2022
Foto: Pendangkalan Sei Bedera Penyebab Banjir di Kawasan Helvetia Segera Dinormalisasi/ Pea
Medan, DP News

Kawasan Medan Helvetia menjadi langganan banjir di musim penghujan karena Sungai Badera tidak sanggup lagi menampung dan mengalirkan.Saat ini kondisi sungai sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan nditambah lagi pinggiran sungai sudah dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.

Pengamatan di lapangan,Sabtu(15/1) mulai dari simpang rel kereta api Jalan Asrama hingga menuju pintu tol Helvetia sekitar Jalan Karya terjadi penyempitan dan pendangkalan serta sebagian sudah dimanfaatkan menjadi usaha ataupun tempat tinggal.

Secara geografis,Pemko Medan mengalami kendala untuk menangani alur sungai karena meliputi 2 daerah yakni Kota Medan dan Deliserdang.Khusus Kota Medan menjadi kawasan terdampak utamanya adalah Medan Helvetia.

Plt Camat Medan Helvetia,Alex Sinulingga mengatakan keberadaan Sungai Berdera sangat vital bagi masyarkat Medan Helvetia.Pemicu utama banjir di kawasan Medan Helvetia diakibatkan meluapnya Sungai Badera.Kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan sehingga apabila intensitas hujan tinggi, air yang ada di permukaan jalan sangat sulit untuk mengalir.

Oleh sebab itulah, Alex Sinulingga sangat mendukung penuh agar segera dilakukan normalisasi Sungai Bedera kolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. 

Untuk pembebasan lahan, pihak Kecamatan Medan Helvetia sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk membicarakan terkait dengan normalisasi Sungai Bedera.

Tentunya masyarakat Helvetia sangat mendukung normalisasi ini segera dilakukan termasuk apabila nantinya adanya pembebasan lahan ganti untung, karena apabila nanti sungai ini dilebarkan dan didalamkan maka akan sangat membantu mengurangi terjadinya banjir.

Secara umum, kawasan Perumnas Helvetia  dan ruas Jalan Asrama sangat terdampak banjir  luapan air.Bila turun hujan, warga di Perumnas Helvetia sudah pasti was-was karena luapan air yang tidak tertampung di Sei Badera bakal balik menggenangi kawasan tersebut.Ditambah lagi,posisi Perumnas Helvetia yang sudah lebih rendah dari Jalan Asrama.

Sejumlah warga di kawasan Medan Helvetia berharap pemerintah segera menangani penanggulangan banjir akibat pendangkalan Sei Badera.Sudah lama kami keluhkan tetapi belum pernah terselesaikan dan mudah mudahan bisa terealisasi,ujar Sintong yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Medan Helvetia.

Rencananya Pemko Medan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai melakukan normalisasi di Tahun 2022.

Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar mengatakan kolaborasi yang dijalin Wali Kota dengan Kementerian PUPR telah membuahkan hasil. Normalisasi Sungai Bedera menjadi program bersama antara Pemko Medan dengan Kementerian PUPR.  

"Penetapan lokasi normalisasi Sungai Bedera sudah dilakukan, kemudian akan dilanjutkan dengan appraisal atau penilaian. Sedangkan untuk konstruksi sudah dianggarkan  Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera II," sebutnya. 

Sementara itu untuk antisipasi meluasnya banjir luapan sungai,pihak Kecamatan Medan Helvetia mengerahkan pasukan P3SU dengan alat seadanya seperti cangkul.Secara rutin melakukan pembersihan aliran air yang menuju ke sungai semaksimal yang kita mampu agar intensitas banjir dapat kita kurangi."jelasnya.(rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |