Notification

×

Iklan

Iklan




Komnas HAM Apresiasi Polda Sumut: Ekshumasi Berjalan Baik

, 12 Februari 2022
Yasdad dari Komnas HAM Bersama Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (13/2) di Langkat/Tums
Langkat, DP News 

Komnas HAM saksikan Poldasu bongkar dua kuburan yang diduga korban kerangkeng di Langkat,Sabtu (12/2).Divisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Yasdad menjelaskan sampai sejauh ini ada dua makam yang sudah di Ekshumasi  Dimana hal tersebut telah dilakukan tidak lebih dari 14 hari setelah hasil investigasi Polda Sumut dan Komnas Ham.

"Kami dari Komnas HAM turut hadir untuk menyaksikan proses Ekshumasi terhadap dugaan korban kerangkeng yang meninggal dunia. Kami apresiasi Polda Sumut atas koordinasi baiknya," jelasnya.

Yasdad mengungkapkan,Komnas HAM diundang untuk menyaksikan prosesnya seperti apa. Dan memastikan berjalan baik dan akuntabel.

"Ekshumasi ini tentu bagian dari rekan-rekan Polda untuk mendalami temuan investigasi untuk penegakan hukum dan pengecekan terkait keberadaan korban meninggal, Untuk data nanti dari rekan Polda Sumut," ungkapnya.

Dalam kurun waktu selama 14 hari, tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara besutan Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencapai progres penyelidikan yang sudah sangat signifikan. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Komnas HAM.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan proses penyelidikan dugaan korban penghuni kerangkeng cukup signifikan.

"Setelah 14 hari setelah rilis bersama dengan Komnas HAM di Mapolda Sumut prosesnya sangat signifikan. Hasilnya, Dit Reskrimum Polda Sumut menemukan adanya kuburan penghuni kerangkeng yang diduga menjadi korban penganiayaan," katanya.

Hadi mengungkapkan, Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumut telah melakukan otopsi dengan membongkar dua kuburan di TPU Pondok VII, Kelurahan Sawit Seberang dan Tempat Kuburan Keluarga Dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Proses otopsi terhadap untuk 2 jasad kata untuk memastikan tindak pidananya karena diduga menjadi korban penganiayaan di kerangkeng.Nanti hasil otopsi akan segera disampaikan ke publik,ujarnya.(TS)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |