Notification

×

Iklan

Iklan




Pedagang Pasar Tradisional Pun Ikut 'Menjerit' Migor Langka,Edward : Hindari Panic Buying...

, 23 Februari 2022
Foto: Pedagang di Pasar Sikambing Pun Mengeluhkan Sulitnya Stok Migor/Tums
Medan, DP News

'Migor Habis...Migor Habis',ibu rumah tangga dan pedagang makanan pun menjerit.Bukan hanya langka,harga Migor pun 'mencekik'.Stok di pasar tradisional tidak ada sehingga pedagang pun ikut 'menjerit' karena tidak ada barang mau dijual.Pengakuan para pedagang di pasar tradisional,sudah hampir 2 minggu,Migor macet bahkan samasekali tidak masuk.

Mengingat sulitnya mendapatkan minyak goreng yang terjadi belakangan ini sangat berdampak terhadap masyarakat seperti ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Anggota Komisi III DPRD Medan Edward Hutabarat menegaskan jangan sampai ada aksi penimbunan Migor.

Ashari, pedagang kelontong di Pasar Sei Sikambing mengakui jika minyak goreng kemasan sudah 1 minggu lebih tidak masuk atau kosong. Kalaupun minyak ada,kami hanya di jatah 2 karton, itu juga langsung habis,"ujarnya. 

Selain itu, terang Ashari itu lagi kalau minyak goreng yang curah ada juga dijual namun harganya Rp 15 ribu per liter.

Pedagang lainnya,Wirna mengaku selama kelangkaan minyak goreng,hanya menjual kepada langganan saja.

"Kalau saya hanya menjual minyak kepada langganan saja, kalau tidak langganan tidak saya jual,"katanya sembari berharap kepada pemerintah agar  distribusi minyak goreng dapat kembali normal dan harga juga normal.

Dengan masih sulitnya didapatkan minyak goreng di pasar dan warung serta supermarket, Anggota DPRD Medan Edward Hutabarat mengharapkan Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan mengatasi permasalahan tersebut.

Hasil pantauan legislator dari Dapil 1 Kota Medan ini, mengatakan untuk di beberapa swalayan seperti Alfa MIDI, Alfa Mart  bahkan Indomaret tidak jarang minyak goreng kosong. "Ini sebenarnya yang menimbulkan munculnya Panic Buying bagi kalangan masyarakat terutama ibu-bu dan pelaku usaha kecil dan menengah yang memakai minyak goreng sebagai bahan dasarnya,"terang Edward.

Edward berharap, agar para pedagang tidak melakukan penimbunan terhadap minyak goreng. Apalagi ditengah kesulitan masyarakat imbas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 

"Kita berharap Pemko Medan bersama dinas terkait mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng dan melakukan operasi pasar agar harga minyak goreng dapat stabil,"ujarnya.

Sementara itu,Rabu(23/2) di kawasan Padang Bulan Migor juga masih langka baik di pasar tradisional maupun pasar modern seperti Indomaret, Alfamart dan lainnya.(rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |