Notification

×

Iklan

Iklan




Lalulintas Macet....Alat Berat Bongkar Subdrain Jalan Balaikota:Topan Mohon Maaf....

, 03 Maret 2022
Foto: Alat Berat Dinas PU Medan Dikerahkan Membongkar Subdrain dan Mengupas Jalan Balaikota/Tums
Medan,DP News
Pembongkaran subdrain bermasalah di Jalan Balaikota sudah berlangsung 2 hari dengan mengerahkan alat berat.Kemacetan arus lalulintas pun tidak terelakkan sebab alat berat beroperasi ditengah jalan sehingga dari arah Jalan Pemuda-A Yani menuju Jalan Balaikota pun terganggu.

Demikian pula pengamatan di lapangan dari arah Jalan Maulana Lubis- Jalan Raden Saleh menuju Jalan Bukit Barisan dan Jalan Balaikota pun harus melambatkan kenderaannya, Kamis(3/3).

Menanggapi hal itu, Kadis PU Medan Topan OP Ginting mengakui pekerjaan yang dilakukan di jalan protokol ini sedikit banyak menyebabkan gangguan kemacetan lalu lintas. Karena itu pihaknya memohon maaf dan pengertian masyarakat yang melalui jalan tersebut.

Subdrain  bermasalah yang dibongkar mulai dari Hotel Aston hingga simpang Jalan Tembakau Deli, sepanjang 365 meter. Perbaikan subdrain ini, sebutnya, sangat berpengaruh pada pekerjaan perbaikan jalan yang tengah dilakukan Dinas PU Medan.Pembongkaran subdrain dan membuat ulang peta drainase yang ada di seputaran Lapangan Merdeka.

Saat ini kita juga tengah melakukan perbaikan jalan, mulai dari Simpang Jalan Balaikota hingga Simpang Putri Hijau sepanjang 646 meter. Perbaikan subdrain tentu sangat berpengaruh bagi hasil perbaikan jalan. 

Kadis PU Medan Topan OP Ginting mengatakan, mungkin terdapat celah-celah pada subdrain akibat kebocoran maupun pergeseran sehingga tanah di bawah tergerus air.Hal inilah yang mengakibatkan tanah turun atau bahkan anjlok.

"Subdrain ini harus diperbaiki agar setelah pengaspalan Jalan Balai Kota yang merupakan jalan utama ini tidak tergenang air dan bergelombang lagi,"ujar Topan yang turun langsung mengawasi pekerjaan di lapangan.

Selain perbaikan subdrain, lanjut, pembenahan Jalan Balaikota ini dilakukan mulai mengupas lapisan permukaan jalan dimulai dari lapis permukaan perkerasan aspal dan lapis di bawahnya hingga kedalaman tertentu, lalu dilanjutkan dengan penambalan, setelah itu baru dilapisi dengan aspal.

Ditanya soal waktu penyelesaian pekerjaan, Topan mengatakan mereka berusaha secepatnya namun faktor cuaca juga mempengaruhi waktu penyelesaian pekerjaan. Kendala lain, lanjutnya, di kawasan ini banyak utilitas sehingga harus hati-hati.(Tums/rd)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |