 |
| Foto: Rapat Pembahasan Pembebasan Lahan dan Pemindahan Makam Pengganti Jembatan Tano Ponggol,Selasa(15/3)/Limbong |
Pembebasan lahan dan pemindahan makam terkena proyek penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol kembali dibahas Pemkab Samosir dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Kementerian PUPR.Rapat dipimpin Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dan dihadiri Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Kementerian PUPR RI Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E., MSCE., Ph. D, Kejari Samosir, mewakili Kapolres Samosir, Camat Pangururan dan Lurah Siogung-ogung,Selada(15/3).
Untuk memperlancar penyelesaian akan dilakukan vidcon dengan pihak keluarga yang berada di luar Kabupaten Samosir untuk mendapatkan kesepakatan bersama terkait pemindahan makam yang terdampak dari pembebasan lahan.Selanjutnya, pembentukan tim tekhnis untuk percepatan pembebasan lahan sehingga pembiayaan ganti rugi dapat segera tersampaikan.
Bupati berharap pembangunan Jembatan Tano Ponggol dapat terselesaikan dengan cepat mengingat Kabupaten Samosir sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Kepada Tim Pembebasan lahan dapat melakukan percepatan pembebesan lahan dengan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat yang terdampak.
Manfaatkan momen dan perpanjangan waktu yang sudah diberikan untuk percepatan pemindahan makam yang terdampak.
Sementara itu, Kepala BBPJN menyampaikan perlu aksi dilapangan untuk dapat mengetahui kendala dan permasalahan yang terjadi sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.
"Apabila ada undangan adat dalam pemindahan makam,saya akan hadir sebagai bentuk keseriusan dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Tano Ponggol”,ucapnya.( ml).
.jpeg)
