 |
| Foto: Pus Fransiskus |
Jakarta,DP News
Rumor rencana Paus Fransiskus mundur sudah berhembus sejak Mei dan kian menjadi lantaran sederet peristiwa.
Kemunculan Paus Fransiskus di atas kursi roda untuk kali pertama, setelah menjalani operasi lutut, menjadi awal mula rumor berkembang.
Hal lain yang menghangatkan rumor adalah keputusan tak biasa dengan menjadi tuan rumah sebuah konsistori atau permusyawarahan kardinal di Roma pada 27 Agustus untuk mengangkat kardinal baru. Beberapa kardinal yang ada disebut memenuhi syarat untuk memilih pengganti paus pada rapat tertutup selanjutnya.
Paus Fransiskus kemudian diagendakan melakukan perjalanan ke L'Aquila, untuk menghadiri festival bernama Perdonanza Celestiniana. Ia akan mengunjungi katedral yang juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Celestine V, paus pertama yang mengundurkan diri pada 1294 setelah hanya menjalani masa bakti selama lima bulan.
Pendahulu Paus Fransiskus, Paus Benediktus, juga mengunjungi makam Celestine V pada 2009 dan meninggalkan kain stola yang diyakini sebagai simbol pengunduran diri. Paus Benediktus kemudian mundur pada 2013.
"Sangat aneh ada konsistori pada bulan Agustus, tidak ada alasan dia perlu mengadakan [acara] ini tiga bulan sebelumnya dan kemudian pergi ke L'Aquilla," ujar editor surat kabar Katolik La Croix, Robert Mickens.
Sepekan setelah konsistori, Paus akan bertemu dengan para kardinal untuk memberi pengarahan tentang reformasi administrasi pusat Vatikan.
"Saya pikir akan ada pengumuman lain, mungkin dia tidak akan mengundurkan diri, tetapi saya pikir itu kemungkinan yang masuk akal," tambah Mickens.
Pada awal masa kepausannya, Paus Fransiskus mengatakan ingin melihat pengunduran diri seorang paus menjadi normal, dan pada 2015 ia mengatakan tak akan lama menjabat sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik.
Paus Fransiskus menggantikan Paus Benediktus XVI pada 2013 sekaligus menjadi paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan sekaligus anggota Ordo Jesuit pertama yang terpilih menjadi pemimpin gereja Katolik di seluruh dunia.
Paus Benediktus kemudian memilih disebut sebagai Paus Emeritus Benediktus XVI alih-alih kembali menjadi Joseph Ratzinger pada saat pengunduran dirinya.(cnn Indonesia/Rd)
