Notification

×

Iklan

Iklan




Tarian Era-era dan Mandiri Raja di Pesta Budaya Njuah Njuah 2022

, 15 Oktober 2022
Foto: Bupati Dairi Eddy KA Berurusan di Pesta Budaya Njuah Njuah 2022,Jumat14/10)/Erws
Sidikalang,DP News

Pesta Budaya Njuah Njuah 2022 mendapat perhatian dari masyakat Dairi dan pengunjung lainnya.Dari rangkaian acara salah satu yang patut dicatat adalah suguhan Tarian Era-era.Tarian Era-era merupakan tarian khas Pakpak dan hanya ditampilkan di acara-acara seremonial, misalnya penyambutan tamu yang dianggap penting atau di saat penyelenggaraan sebuah event besar.


Tarian Era-Era ini dilakukan oleh 5 orang. 3 laki-laki dan 2 perempuan. Bahan dasar yang digunakan untuk mengera-era adalah batang dan daun silinjuhang serta air bersih. 


Suguhan lain adalah rangkaian acara Mendilo Raja atau memanggil raja kampung. Adapun raja di Kabupaten Dairi ada sebanyak 16 raja yaitu raja marga Angkat, Bintang, Ujung, Capah, Kudadiri, Gajah Manik, Sinamo, Berampu, Pasi, Saraan, Sambo, Pardosi, Manik, Lingga, Matanari, dan Maha.


Setelah para raja dipersilahkan berdiri di depan panggung, selanjutnya dilakukan acara Pesakatken Gatap Ncayur atau meminta izin kepada para raja dengan memberikan uang parsatabbian atau uang meminta izin disertai sirih siap saji untuk dimakan.


Bupati Dairi Eddy KA Berutu dan unsur Forkopimda Dairi meminta izin untuk mengadakan acara Pesta Njuah-juah ini agar direstui dan dapat didukung oleh 16 raja marga tersebut. Acara ini juga sebagai doa agar pemerintah dan masyarakat semakin maju dan pembangunan di Kabupaten Dairi dapat berjalan dengan baik


Selesai acara meminta izin kepada para raja, dilanjutkan dengan acara sakral lainnya yakni mersodip atau meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal ini dilakukan oleh para raja bersama anak, berru, dan ibebere (putra, putri, dan keponakan) mereka. Dalam hal ini, para raja meminta doa kepada Tuhan supaya Kabupaten Dairi ini semakin maju dan aman dari segala marabahaya.


Dikutip dari laman Kominfo Dairi,Sabtu(15/10) disebutkan bahwa aat mersodip ini, para raja membawa Pelleng (nasi kuning makanan khas Pakpak), Manuk Tuk (ayam dengan ukuran kurang 1 kilogram), ayam panggang, Silinjuhar, Sanggar Simpilit, Nditak makanan khas Pakpak), Pinahpah (padi muda yang ditumbuk dan ini juga merupakan makanan khas Pakpak), sirih, dan telur. 


Usai mersodip, para raja membagikan Nditak, pinahpah dan telur kepada tamu yang hadir pada acara mersodip tersebut.


Pesta Budaya Njuah Njuah tanggal 13-14 Oktober dipusatkan di Gedung Nasional Djauli Manik dengan penampilan atraksi budaya Dairi bahkan Menparekraf  Sandiaga S Uno Kudadiri mengapresiasi Pesta Budaya Njuah Njuah menjadi salah satu event Danau Toba. Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |