Notification

×

Iklan

Iklan




Bobby Iri Siswa Pertukaran Pelajar ke Kota Gwangju: Pernah Punya Keinginan Tapi Gagal.. ..

, 04 November 2022
Foto: Sebanyak 18 Orang Pertukaran Pelajar Dilepas Walikota Medan,Jumat(4/11) di Rumah Dinas/Syaiful
Medan,DP News         

Sebanyak 18 siswa Medan melakukan kegiatan pertukaran pelajar ke Kota Gwangju Korea yang dilepas Walikota Medan Bobby Nasution,Jum’at (4/11).


Para pelajar akan berada selama hampir 10 hari di Gwangju dan kesempatan itu dapat memperkenalkan Kota Medan. Diingatkannya, para pelajar harus memberikan yang terbaik selama berada di kota yang menjadi sister city-nya Kota Medan tersebut.


“Tidak semua orang memiliki kesempatan yan

sama, untuk itu, anak-anak kami, manfaatkan waktunya dengan sebaik mungkin. Bukan hanya cara mereka belajar, tapi juga polanya dan motivasi mereka dalam belajar. Serap dan pelajari semua hal positif tentang budaya mereka selama berada di sana,” kata Bobby. 


Dalam kesempatan itu, Bobby menceritakan bahwa dulu semasa SMA, dirinya juga memiliki keinginan untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Namun, aku Bobby, dirinya belum berkesempatan untuk bisa ikut serta terlibat dalam program tersebut.


Nantinya Gwangju,eritakan dan berikan lah  kesan yang terbaik buat kawan-kawan di sana. Bagaimana kultur Indonesia, terutama Kota Medan yang sangat menjaga sopan santun dan tata kramanya. Saya yakin, kalian semua bisa menjadi jembatan informasi yang baik buat teman-teman di sana. 


“Saya sebenarnya iri sama anak-anak semua, adik-adik kami yang bisa ikut pertukaran pelajar. Semasa sekolah dulu, ingin sekali ikut tapi gagal,” ugkapnya diselingi tawa seraya menyampaikan salam untu para pelajar dan keluarga asuh selama di sana.


Sekembalinya ke Kota Medan nanti, Bobby minta seluruh pelajar bisa berbagi pengalaman kepada rekan-rekan sekolahnya masing-masing. 


Nantinya, ke 18 pelajar tersebut akan berangkat menuju Kota Gwangju Korea pada tanggal 7 November. Sebagai bekal 10 hari berada di Gwangju hingga 17 November, para pelajar telah terlebih dahulu diajarkan bahasa Korea dan menari tarian multi etnis untuk diperkenalkan di Gwangju.Syauful/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |