Notification

×

Iklan

Iklan




Bobby: Proyek U-Ditch Bukan Otomatis Banjir Hilang,Butuh Normalisasi Sungai

, 19 November 2022
Foto:Walikota Medan  Bobby Nasution Ketika Meninjau Banjir di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo,Medan Sunggal Jumat (18/11) Malam Hingga,Sabtu (19/11) dinihari) Diskomnfo Medan

Medan,DP News           

Banjir yang melanda Kota butuh kolaborasi Pemko Medan, Pemprovsu,BWS Sumut II Medan.Meski Pemko Medan melalui OPD terkait saat ini tengah membangun drainase dengan menggunakan U-Fitch di banyak titik di Kota Medan bukan berarti banjir otomatis langsung hilang. Sebab, fungsi drainase sebagai saluran pembuang atau penghubung curahan air hujan yang ada di satu titik menuju ke sungai.


"Untuk itu butuh Pemko Medan, Pemerintah Provinsi Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk berkolaborasi agar sungai yang ada segera dinormalisasi," kata Walikota Medan  Bobby Nasution ketika meninjau banjir di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo,Medan Sunggal Jumat (18/11) malam hingga Sabtu (19/11) dinihari.


Menurutnya,dengan normalisasi sungai, tentunya sungai dapat menampung air saat intensitas air tinggi di hulu (gunung). Apabila ketinggian air sungai dapat kita kontrol, otomatis air drainase bisa lebih membuang air ke sungai sehingga meminimalisir terjadinya banjir,ujarnya.


Mengingat jumlah sungai yang melintasi Kota Medan cukup banyak sehingga normalisasi yang dilakukan akan bertahap,  kata Bobby Nasution, sebagai salah satu upaya mengatasi terjadinya banjir, Pemko Medan mengusulkan pembuatan kolam-kolam retensi. 


"Makanya tahun ini kita mulai pembebasan lahannya dan tahun depan pembangunan fisiknya," ungkapnya.

Foto: Walikota Medan Bobby Nasution, Sabtu(19/12) Dinihari Menemui Para Warga Korban Banjir dinl Posko Sementara/Diskominfo Medan
Menantu Presiden Joko Widodo ini menjelaskan, kolam retensi ini berfungsi untuk menampung sementara air dari drainase sebelum disalurkan ke sungai. 


"Setelah kolam retensi penuh, barulah air kita alirkan ke sungai. Artinya, melalui kolam retensi ini kita ingin mempercepat aliran air dari drainase ke sungai," jelasnya.


Ada pun kolam retensi yang telah disepakati untuk dibangun, ungkap Bobby, yakni di Kecamatan Medan Selayang, depan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) dan di Martubung. 


"Rektor USU kemarin sudah menyampaikan akan memberikan tanahnya di depan Biro Rektor. Kita akan membangun kolam retensi di situ," terangnya.


Sementara itu,pihak BPBD Medan tetap memantau para warga yang dievakuasi ke Posko Sementara dengan menyiapkan makanan terutama sarapan pagi. 


"Kita terus pantau dan memberikan makanan di Posko Sementara" ujar Kepala BPBD Medan Merdeka Husni yang dihubungiSl,Sabtu(19/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Tumpal S/Redaksi


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |