 |
| Foto: Penyerahan Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui di Medan Tuntungan Cegah Stunting Beberapa Waktu Lalu/Dok |
Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Sumut berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021.
Tahun 2022 kemarin ditargetkan prevalensi stunting turun 22% dan terealisasi di bawah itu 21,1%. Capaian yang luar biasa ini atas kerja sama antara Kepala Perwakilan BKKBN dengan Pemprovsu dan kabupaten/kota.
Wagubsu Musa Rajeckhsah merasa yakin untuk tahun 2023 angka 18% bisa tercapai bahkan
mungkin bisa di bawah itu
Sementara itu data diperoleh,Kamis(2/2) saat ini angka stunting di Kota Medan mengalami penurunan dari sebelumnya 550 anak menjadi 364 anak.Bahkan data terakhir menyebutkan angka stunting kini 359 anak,yang berarti menurun 191 orang.
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, angka stunting di Kota Medan saat ini sebanyak 359 anak dimana sebelumnya berada di angka 364. Artinya jumlah stunting di Kota Medan ini sudah menurun.
Sebelumnya,di hadapan perwakilan perangkat daerah Provinsi Sumut, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta tenaga ahli,Sekda Medan Wiriya Alrahman minta perangkat daerah terkait harus berkolaborasi guna melakukan penanganan stunting secara komprehensif.
Kepada Kepala Perwakilan BKKBN Sumut M Irzal,Wagubsu Musa Rajeckhsah mengatakan bersama BKKBN Sumut kita targetkan prevalensi stunting sebesar 18% pada Tahun 2023 ini. Syaiful/Redaksi
