Notification

×

Iklan

Iklan




FLLAJ Bantu Selesaikan Masalah Transportasi,Kapoldasu: Butuh Sinergitas dan Koordinasi

, 30 Mei 2024
Foto: Kapolres Toba AKBP Wahyu  Indrajaya Didampingi Sekda Augus Sitorus, Kasat Lantas Toba Iptu Nanang Ikuti Secara Daring Penandatanganan SK FLLAJ Kabupaten/Kota Wilayah Sumut,Kamis (30/5)/Tanda





 
Toba,DPNews

Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa FLLAJ adalah milik bersama sehingga diperlukan sinergitas don koordinasi antar instansi untuk melahirkan program, ide dan kreatifitas dalam mewujudkan transportasi lalu lintas yang aman, lancar dan tertib. 


Hal itu disampaikan Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi pada acara Penandatanganan SK FLLAJ (Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan) se-Kabupaten/Kota Wilayah Sumut,Kamis (30/5). 


Penandatanganan draft FLLAJ dilaksanakan 5 kabupaten/kota yakni Polres Langkat, Polres Pakpak Bharat, Polres Padang Lawas, Polres Labuhan Batu Selatan, Polres Nias Selatan, dan satu Polres  melaksanakan pembaharuan yakni Polres Serdang Bedagai.


FLLAJ bertugas melakukan koordinasi antar instansi penyelenggara yang memerlukan keterpaduan dalam merencanakan, menyelenggarakan dan menyelesaikan masalah-masalah lalu lintas dan angkutan jalan, mengadakan rapat bulanan dan tahunan untuk memantapkan aspek koordinasi dan membahas segala permasalahan yang muncul dan mencarikan jalan keluarnya secara profesional.


Juga ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan perencanaan pembangunan (Musrenbang) terkait dengan pembangunan di bidang jalan, lalu lintas dan angkutan jalan,menerima masukan dari masyarakat terkait jalan, lalu lintas dan angkutan jalan, dan menyediakan informasi kepada publik terkait jalan, lalu lintas dan angkutan jalan.


Untuk mewujudkan itu, FLLAJ diharapkan menjadi wadah komunikasi, termasuk melakukan kajian-kajian dan survei. 


"Kalau ini kita wujudkan, maka semua pihak menjadi aktif dalam merumuskan. Misalnya Siborongborong akan kita lakukan bagaimana lalu lintasnya?" ujarnya.


Kapolres Toba AKBP Wahyu  Indrajaya didampingi SekdaAugus Sitorus, Kasat Lantas Toba Iptu Nanang, Kabid Lalu Lintas dan Jalan Dinas Perhubungan Toba Rudi Manik, Kabid PIKP Diskominfo Toba Rikardo Simamora dan perwakilan dari Organda juga turut dalam teleconference tersebut yang diikuti langsung dari ruang kerja Kapolres Toba. 


Pada kesempatan itu, sejumlah masukan yang disampaikan para peserta adalah lokasi titik rawan laka dan penggunaan rambu di lokasi rawan laka, angkutan lokal yang membawa penumpang sekolah, penggunaan CCTV di beberapa titik. 


Namun beberapa persoalan tersebut mengalami kendala penanganan karena sejumlah titik jalan rawan laka-lantas merupakan jalan Propinsi dan jalan nasional. 


"Kita cari terobosan, ide. Jangan kita bicarakan jalan itu kewenangan propinsi, kewenangan balai. Kalau begitu nanti kita hanya surati, bersurat, surat-suratan. Jadi yang kita pikirkan saat ini adalah terobosan.Misalnya di Jalan By Pass Balige, di sana ada banyak persimpangan, maka kita buat polisi tidur di jalan kabupatennya, jangan di jalan By Pass nya," kata Kapolres Toba. 


Augus Sitorus menyampaikan bahwa persoalan lalu lintas di wilayah Toba tidak melulu soal kecelakaan, namun juga soal kemacetan yang diakibatkan parkir sembarang dan faktor lainnya. 


Selain itu, Sekda juga menyarankan agar Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar para pelajar lebih tertib dalam berlalu lintas. Tanda/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |