 |
| Foto: Henry Jhon Hutagalung |
Sampai saat ini tercatat 15 ribu KK warga Kota Medan masih masuk daftar tunggu penerima bantuan sosial pemerintah pusat PKH(Program Keluarga Harapan).Untuk mengatasi daftar antri tersebut,Pemko membuat program bantuan sosial daerah bagi keluarga kurang mampu yang tidak terjangkau PKH. Tapi sistemnya memberi bantuan per tiga tahun setelah itu diganti dengan keluarga lainnya agar ada pemerataan.
Dengan bantuan bergilir per 3 tahun tersebut diharapkan, selama mendapat bantuan perekonomian keluarga tersebut bisa berubah.
Selain itu,program bantuan bagi warga lanjut usia yang kurang mampu, kemudian bantuan bagi kaum janda tapi namanya diganti perempuan kepala keluarga. Kaum difabel, lansia juga ada bantuan sosialnya yang memiliki kategori keluarga miskin.
"Kalau PKH ditangani Kementerian Sosial tetapi bantuan sosial daerah ini ditangani langsung Pemko Medan.
Program RPJMD 2025-2029 tersebut dipaparkan Ketua Pansus Ranperda RPJMD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung terkair pengesahan Ranperda RPJMD,Selasa(5/8) di Gedung DPRD Medan.
Dalam RPJMD juga bakal memperbanyak bea siswa untuk tingkat SD,SMP dan mahasiswa.Selama ini sudahvl tercover 400 orang mahasiswa dengan rincian 200 untuk program mahasiswa berprestasi (Indeks Prestasi Kumulatif/IPK) lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan yang 200 lagi untuk anak kurang mampu prosesnya melalui Dinas Sosial.
Sedangkan untuk tahun 2026 akan ditambah menjadi 1000 orang penerima dimana 500 orang untuk jalur prestasi dan 500 lagi untuk anak keluarga kurang mampu.
“Selain untuk mahasiswa, Pemko Medan juga akan memberi bea siswa kepada 20 ribu orang siswa SD dan SMP.
Selama ini,untuk SD dan SMP belum dimasukkan anggaran bea siswa namun dalam RPJMD sudah dimasukkan dimana pada Tahun 2026 siswa SD dan SMP dapat beasiswa untuk 20 ribu orang siswa,” ungkapnya.Rumapea/Redaksi
