![]() |
| Foto: Sebanyak 2.340 Warga Binaan Rutan Kelas IA Medan Bakal Dibekali Keterampilan Melalui Kerjasama Dengan Pemko Medan |
Saat ini jumlah warga binaan di Rutan Kelas I Medan mencapai 3.290 orang diantaranya 2.340 merupakan warga Kota Medan.Untuk meningkatkan keterampilan warga binaan,berbagai pelatihan seperti pembuatan sandal, tas, mebel, paving block, pengelasan, hingga budidaya ikan dan sayuran. ËNamun pelatihan tersebut belum bersertifikat resmi, sehingga keterampilan yang dimiliki belum dapat dibuktikan secara formal.
Hal itu disampaikan Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemko Medan dengan Rutan Kelas I Medan,Selasa (11/11) yang dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Medan, Citra Effendi Capah Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sumut Sahata Marlen Situngkir, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Illyan Chandra Simbolon.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan keterampilan kerja bagi warga binaan pemasyarakatan,khususnya yang berdomisili di Kota Medan.
Kerja sama pelatihan keterampilan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pembinaan terhadap warga binaan agar memiliki bekal keterampilan dan semangat baru untuk kembali ke masyarakat.
“Kita ingin Rutan tidak lagi dipandang sebagai tempat pembatas kebebasan, melainkan sebagai tempat transformasi diri dan membangun masa depan. Melalui kerja sama ini, Pemko Medan berkomitmen menghadirkan pelatihan, pendampingan, serta penguatan kompetensi agar warga binaan dapat mandiri dan produktif setelah bebas,” ujar Capah
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Medan terus mendorong program pemberdayaan mantan warga binaan agar mampu berkontribusi dalam pembangunan kota. “Kerja sama seperti ini adalah langkah nyata menuju Kota Medan yang inklusif, inovatif, dan humanis. Tidak ada yang ditinggalkan di belakang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya menyebutkan bahwa kerja sama ini menjadi kolaborasi positif dalam meningkatkan kualitas pembinaan di lingkungan rutan.
Menurutnya, program pelatihan bersertifikat akan mencakup tiga bidang, yakni barbershop, produksi roti, dan produksi tempe, yang diikuti 48 warga binaan berdomisili di Kota Medan.
Ia berharap kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan dapat menjadi langkah maju untuk memberikan validasi keterampilan sekaligus mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang diakui.
Kerja sama ini juga sejalan dengan visi Pemko Medan untuk mewujudkan “Kota Medan yang Maju, Inklusif, dan Berkelanjutan”, di mana setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki diri dan berkontribusi bagi kemajuan kota.Rumapea/Redaksi
